Menteri Jokowi Berdoa dan Berduka Rachmawati Tutup Usia
Sejumlah menteri kabinet Presiden Joko Widodo turut berduka atas kepergian Rachmawati Soekarnoputri yang meninggal dunia setelah positif Covid-19 pada Sabtu (3/7).
Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, melalui akun resmi media sosialnya mengucapkan belasungkawa sekaligus mendoakan keluarga yang ditinggal Rachmawati.
"Innalillahi wa Inna ilaihi rojiun. Telah berpulang ke Rahmatullah Ibu Rachmawati Soekarnoputri. Insya Allah Husnul Khotimah, catatan amal baiknya diterima oleh Allah SWT, dan diberikan keikhlasan kepada keluarga dan sanak yang ditinggalkan," kicau Yaqut.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, juga turut berduka sekaligus mengatakan Indonesia kehilangan sosok putri terbaik bangsa saat ini.
"Innalillahi wainnailaihi ro'jiun. Kita kembali berduka. Indonesia baru saja kehilangan sosok putri terbaik bangsa, Ibu Rachmawati Soekarnoputri, putri dari Presiden pertama kita, Ir. Soekarno," tulis Sandiaga di Twitter.
"Terima kasih atas segala jasa yang engkau telah berikan untuk Bangsa ini. Kami tidak akan pernah lupa semangat juangmu yang tak pernah ada lelahnya."
Ucapan duka ini mengalir setelah Wakil Ketua Umum DPP Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mengatakan bahwa Rachmawati mengembuskan napas terakhirnya pukul 06.45 WIB di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD).
"Berita duka. Innalilahi wa innaillaihi rojiun. Pada 3 Juli 2021, sekira pukul 06.45 WIB, telah wafat Ibu Rachmawati Soekarnoputri di RSPAD," kata Sufmi Dasco Ahmad.
"Kami keluarga besar Partai Gerindra merasa sangat kehilangan yang mendalam. Kami mintakan kepada seluruh rakyat Indonesia untuk mendoakan semoga almarhumah husnul khatimah dan mohon dimaafkan segala kekhilafannya."
Anggota Komisi VI fraksi Partai Gerindra, Andre Rosiade,kemudian mengonfirmasi bahwa pemilik nama lengkap Diah Pramana Rachmawati Soekarno itu meninggal dunia setelah positif Covid-19.
Berdasarkan informasi yang ia terima beberapa waktu lalu, level CT (Cycle Threshold) Rachmawati sebesar 22,8 dengan saturasi 83 persen.
"(Penyebab kematian) Covid-19," katanya kepada CNNIndonesia.com.
Pemilik nama lengkap Diah Pramana Rachmawati Soekarno ini lahir pada 27 September 1950. Putri proklamator Indonesia ini merupakan Ketua Pembina Yayasan Pendidikan Bung Karno, sekaligus pendiri Universitas Bung Karno bersama beberapa tokoh lainnya.
Dalam bidang politik, Rachmawati juga pernah mendirikan partai sendiri, yakni Partai Pelopor, dan tidak bergabung dengan kakaknya yakni Megawati Soekarnoputri dalam PDI Perjuangan. Namun, partai tersebut tidak lolos electoral treshold.
Rachmawati kemudian bergabung dengan Partai Nasdem pada 2013. Ia menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan, tapi tak bertahan lama.
Pada Agustus 2014, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem mencopot jabatan itu karena menganggap Rachmawati tidak sejalan.
Setelah keluar dari Nasdem, Rachmawati masuk Partai Gerindra dan diangkat menjadi Wakil Ketua Umum Bidang Ideologi pada April 2015.
Pada September 2020, ia tercatat sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra dan berada langsung di bawah posisi Ketua Umum, Prabowo Subianto.
(chri)