Stok Oksigen di Ambang Batas, RS Sardjito DIY Minta Bantuan
Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Sardjito di Sleman, DI Yogyakarta, mengajukan permohonan dukungan oksigen untuk penanganan pasien Covid-19 menyusul terjadinya lonjakan pemakaian.
Permohonan tersebut disampaikan Direktur Utama RSUP Dr Sardjito Rukmono Siswishanto melalui surat yang ia tujukan kepada Menteri Kesehatan dan sejumlah pejabat terkait di DIY.
Dikatakan Rukmono melalui surat tersebut, persediaan oksigen kian tergerus seiring adanya peningkatan kasus Covid-19. Maka dari itu pihaknya telah mencoba berkoordinasi dengan berbagai pihak guna memperoleh pasokan oksigen dari penyedia maupun sumber lain.
"Tetapi sampai saat int masih mengalami kendala dan pasokan oksigen diperkirakan paling cepat akan datang ke RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta pada hari Minggu tanggal 4 Juli 2021 pukul 12.00 WIB," tulis Rukmono dalam keterangannya, Sabtu (3/7).
Dituliskan Rukmono, persediaan oksigen sentral di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta akan mengalami penurunan pada hari ini pukul 16.00 WIB. Kemudian, diperkirakan habis pada pukul 18.00 WIB.
Kondisi ini disebut berisiko pada keselamatan pasien yang dirawat, baik pasien Covid-19 maupun non Covid-19.
"Kami sudah melakukan upaya antisipasi maksimal dan penghematan seoptimal mungkin untuk itu, kami mengajukan permohonan dukungan agar kebutuhan oksigen dapat terpenuhi, mengingat RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta termasuk RS Rujukan dalam penanganan Covid- 19 sampai tingkat critical," tutupnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito Banu Hermawan membenarkan adanya kelangkaan ketersediaan oksigen di rumah sakitnya.
Banu mengatakan, RSUP Dr Sardjito telah memprediksi terjadinya hal ini sejak 3-4 hari lalu. Maka dari itu pihaknya telah meminta pasokan tambahan dari berbagai pihak. Namun, oksigen yang datang jumlahnya belum memadai perkiraan pemakaiannya.
"Kita minta penyedia oksigen memang semua terjadi keterlambatan di seluruh Indonesia. Sampai puncaknya pagi tadi, kita minta ke mana-mana supaya dikirim oksigen," ujar Banu saat dihubungi, Sabtu malam.
Akhirnya, RSUP Dr Sardjito bisa mendapatkan pasokan tambahan dari penyedia. Dijanjikan paling cepat tiba Sabtu malam ini pukul 23.00 WIB.
Banu sementara memastikan ketersediaan oksigen di RSUP Dr Sardjito sebenarnya tidak habis secara total.
"Bukan kok habis-bis, itu dalam artian oksigen yang keluar tidak maksimal. Sehingga suplai ke masing-masing rawat inap jadi berkurang. Ini kan oksigen sentral yang liquid itu," paparnya.
Akan tetapi, lanjut Banu, per 21.30 WIB tadi persediaan oksigen sentral sudah sampai ambang batas. Solusinya, yakni memakaikan oksigen tabung kepada para pasien.
"Kemudian mengurangi oksigen di pasien yang sudah agak membaik, kita hentikan oksigen dulu sementara untuk menyuplai yang kondisi tidak baik," tambahnya.
Asisten Sekretaris Daerah DIY Bidang Perekonomian dan Pembangunan Tri Saktiyana menyebut pasokan oksigen tengah didatangkan PT. Samator dari Jawa Barat melalui salah satu deponya di Kendal, Jawa Tengah.
"Saat ini sudah meluncur ke Jogja, mungkin jam 8 tadi sudah sampai Semarang. Mudah-mudahan beberapa jam lagi sampai ke Sardjito," kata Tri saat dihubungi.
Menurutnya, pasokan yang datang sebanyak 2 ton oksigen. Dibagi ke beberapa rumah sakit di DIY dan Klaten. Namun, diutamakan saat ini untuk RSUP Dr Sardjito.
"Ya, kita berharap saja perjalanannya lancar. Karena kita juga mengerahkan kepolisian untuk ngawal trailer oksigen itu," katanya.