Emmy Hafild Wafat Dengan Titel Pahlawan Lingkungan Versi Time
Eks Direktur Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) dan Ketua DPP Partai NasDem Emmy Hafild meninggal dunia, Sabtu malam (3/7), di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Ketua DPP NasDem Taufik Basari mengatakan dalam beberapa tahun terakhir ini Emmy tengah berjuang melawan kanker. Namun, kondisinya semakin memburuk.
"Inna lillahi wa inna ilaihi rojiuun, mbak Emmy Hafild, Ketua DPP Partai @NasDem bidang Maritim, mantan Direktur Eksekutif Walhi, aktivis perempuan dan lingkungan hidup telah meninggalkan kita," demikian kicauan Ketua DPP NasDem Taufik Basari, Sabtu (3/7).
Semasa hidupnya, Emmy dikenal sebagai sosok aktivis perempuan di lingkungan hidup. Ia sempat masuk dalam organisasi Yayasan Indonesia Hijau, Walhi, hingga menjadi Direktur Eksekutif Greenpeace Asia Tenggara.
Perempuan kelahiran Pertumbukan, Sumatera Utara, 3 April 1958 ini sempat berkuliah di Institut Pertanian Bogor (IPB) jurusan Agronomi.
Selama menjadi mahasiswa di IPB, Emmy juga aktif dalam rangkaian demonstrasi menentang rezim Orde Baru.
Selepas dari IPB, pada 1994 silam, Emmy mengambil gelar master di Universitas Wisconsin, Amerika Serikat, di bidang Ilmu Lingkungan.
Berikutnya, pada tahun 1998, saat masih bersama Walhi, Emmy turut terlibat dalam pembentukan LSM antikorupsi, Transparency International Indonesia (TII). Ia juga sempat menjabat sebagai Direktur Eksekutif di TII.
Dengan perjuangannya di bidang lingkungan, Emmy mendapat penghargaan sebagai salah satu Heroes of The Planet dari Majalah Time pada tahun 1999.
Ia bersanding dengan aktivis lingkungan dunia lainnya, seperti Russell Mittermeier, Dune Lankard, Mark Plotkin, dan Wangari Maathai.
(dmi/bir)