Juru Bicara Vaksinasi dari Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan capaian vaksinasi virus corona turun dalam empat hari terakhir akibat pembatasan mobilitas yang diberlakukan pemerintah. Target penyuntikan satu juta dosis vaksin dalam sehari pada Juli belum tercapai.
"Itu karena situasi penularan yang tinggi ini. Masyarakat juga fokus pada kelompok yang sakit, otomatis pembatasan juga sedikit mengganggu masyarakat yang akan vaksin," kata Nadia melalui pesan singkat kepada CNNIndonesia.com, Selasa (6/7).
Merujuk data harian Satgas Penanganan Covid-19, penyuntikan satu juta dosis vaksin sempat tercapai pada 1 Juli. Kala itu, ada penyuntikan 1.063.908 dosis dalam sehari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian, jumlah itu turun pada 2 Juli yang hanya ada penyuntikan 853.379 dosis vaksin. Penyuntikan dosis vaksin kembali turun pada 3 Juli, yakni menjadi 834.044 dalam sehari.
Jumlah penyuntikan turun kembali pada 4 Juli, yakni hanya 547.337. Kemudian turun drastis pada 5 Juli yang hanya ada 294.893 dosis vaksin yang disuntikkan kepada masyarakat.
Merujuk data Kemenkes per Selasa (6/7), 33.176.029 orang telah menerima suntikan vaksin virus corona. Baru ada 14.267.980 orang yang telah menerima dua dosis suntikan vaksin virus corona di Indonesia.
Dengan demikian, vaksinasi baru menyentuh 18,27 persen dari total sasaran vaksinasi dosis pertama. Sementara penyuntikan dua dosis vaksin baru mencapai angka 7,85 persen.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes itu pun menyebut pihaknya akan berupaya terus menggenjot vaksinasi lebih banyak lagi pada hari kerja, guna menambal jumlah vaksinasi yang sedikit di akhir pekan.
"Jadi tetap didorong agar sampai 1 juta dosis," ujarnya.
(khr/bmw)