Bima Arya: Varian Delta Terdeteksi di Bogor, Warga Hati-hati

CNN Indonesia
Selasa, 06 Jul 2021 23:48 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya meminta masyarakat Kota Bogor mengurangi mobilitas untuk menekan penularan Covid-19 selama PPKM Darurat.
Wali Kota Bogor Bima Arya menyebut virus corona varian Delta sudah menjangkit warga Bogor. (Muhammad Ridho/ Detikcom)
Jakarta, CNN Indonesia --

Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan virus corona (Covid-19) varian Delta B1617 sudah terdeteksi menjangkit warga Bogor, Jawa Barat. Bima meminta masyarakat mengurangi mobilitas selama PPKM Darurat.

"Sudah terkonfirmasi, virus corona varian baru yakni varian Delta sudah ada di Kota Bogor. Kami mengingatkan masyarakat untuk mengurangi mobilitas dan lebih hati-hati," kata Bima, Selasa (6/7).

Bima mengatakan kasus positif Covid-19 di Kota Bogor juga melonjak tajam. Hanya dalam waktu satu hari pada Senin (5/7), terjadi lonjakan kasus positif sebanyak 562 kasus sehingga kasus aktif COVID-19 meningkat menjadi 5.378 kasus.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Angka kematian pada Senin (5/7) kemarin tambah dua kasus menjadi 291 kasus," katanya.

Untuk mengantisipasi kasus positif Covid-19 yang meningkat tajam, Satgas Covid-19 terus berusaha maksimal menambah semua fasilitas, baik tempat tidur untuk pasien positif di rumah sakit maupun di pusat isolasi.

Rumah Sakit Perluasan RSUD yang sebelumnya bernama Rumah Sakit Lapangan dan Asrama A5 di Kampus IPB Dramaga Bogor sudah bisa ditempati sejak kemarin.

Pemerintah Kota Bogor juga terus melakukan rekrutmen tenaga kesehatan untuk merawat pasien Covid-19 di rumah sakit dan pusat isolasi.

Data Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan menyebutkan hingga Selasa (6/7), telah terkonfirmasi 436 kasus positif Covid-19 varian Delta yang tersebar di sembilan provinsi.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan pihaknya tengah memberikan perhatian khusus kepada tujuh provinsi yang berpotensi mengalami lonjakan kasus virus corona (Covid-19) akibat varian Delta.

Varian Delta ini memiliki ciri khas tingkat penularan yang lebih cepat dan agresif dari varian Alfa B117 yang sudah lebih dulu diidentifikasi Indonesia.

(antara/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER