Anies: Sudah 24 Ribu Orang Dimakamkan Protokol Covid-19

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan telah ada 24 ribu orang di ibu kota yang dimakamkan dengan protokol virus corona (Covid-19) selama pandemi. Dia meminta warga untuk memahami dan mewaspadai bahaya virus corona.

"Di Jakarta ini, per hari ini, orang yang dimakamkan dengan prosedur Covid 24.009 orang. Ini saudara kita, ayah kita, ibu kita," kata Anies di CNNIndonesia TV, Rabu (7/7).

Pada hari ini, Rabu (7/7), pihaknya sudah membuat 238 liang kubur untuk memakamkan jenazah dengan protokol Covid-19. Dia mengingatkan bahwa jumlah itu tergolong besar dalam satu hari.

"Penambahan liang kubur itu berbeda seperti kita bangun rumah, jalan, jembatan. Itu semua kita syukuri sebagai prestasi. Kalau bangun liang kubur itu tanda bahaya," ujar Anies.

Anies juga mengatakan bahwa saat ini kasus aktif di Jakarta sudah menembus angka 100.062 kasus. Menurut Anies, angka kasus aktif ini menunjukkan bahwa penyebaran Covid-19 cenderung masif.

Angka itu menurutnya mengkhawatirkan. Lebih tinggi jika dibandingkan dengan jumlah kasus aktif pada Februari 2021 yang hanya ada sekitar 27 ribu kasus aktif.

"Sekarang, angka 27 ribu itu hanya seperempat dari yang kita hadapi saat ini," ungkapnya.

Jumlah pemakaman jenazah dengan protokol Covid-19 di Jakarta melonjak 10 kali lipat pada Juni 2021. Melansir unggahan Pemprov DKI di Instagram, @dkijakarta jumlah pemakaman dengan protokol Covid di Jakarta pada bulan Mei 2021 rata-rata berkisar di angka 20-an.

Namun, memasuki bulan Juni angka itu melonjak drastis hingga mencapai ratusan dalam sehari.

Sampai dengan hari ini, tercatat 610.303 kasus positif di Jakarta. Dari jumlah tersebut, sebanyak 501.199 dinyatakan sembuh, dan 9.042 meninggal dunia.