Anies Lindungi Pekerja Laporkan Kantor Pelanggar PPKM Darurat

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengimbau pekerja di sektor non-esensial untuk melaporkan perusahaannya yang mewajibkan mereka masuk ke kantor selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Dia meminta para pekerja untuk tidak takut melaporkan. Anies menjamin bakal melindungi para pekerja yang berani melaporkan perusahaan abai PPKM Darurat.

"Laporkan, identitas anda terlindungi. Bila anda merasa perlu untuk mengambil gambar, maka lakukanlah pengambilan gambar secara baik, sehingga (laporan) tetap bisa diproses, tapi identitas anda tetap terlindungi," kata Anies di CNN Indonesia TV, Rabu (7/7).

Apabila perusahaan tahu ada pegawainya yang melaporkan lalu memberi sanksi, Anies tidak tinggal diam. Mantan Mendikbud itu bakal memberikan sanksi kepada perusahaan yang bersangkutan.

"Kami akan melindungi identitas itu. Dan perusahaan yang melakukan pemberian sanksi terhadap pelapor, justru perusahaan ini akan kita proses," ujarnya.

Sebelumnya, Anies sempat sidak ke beberapa kantor saat PPKM Darurat diberlakukan. Dia mendapati sejumlah perusahaan melanggar ketentuan PPKM Darurat dengan mempekerjakan banyak pegawai di kantor.

Aturan selama PPKM Darurat yakni, kantor atau perusahaan yang bekerja di sektor esensial atau kritikal dapat beroperasi dengan membatasi kapasitas 50 persen.

Sementara, untuk sektor-sektor di luar itu wajib menerapkan aturan bekerja dari rumah atau work from home 100 persen.

Anies menekankan bahwa aturan saja tidak cukup untuk menghentikan pandemi Covid-19. Dibutuhkan kesadaran dan kemauan semua pihak untuk terlibat dalam penanggulangan. Salah satunya perusahaan.

"Aturan saja tidak akan cukup kalau tidak ada kemauan. Saya minta pada semuanya, ayo kita ambil tanggung jawab, yang buat aturan di tempat kerja, buat aturan untuk melindungi sesama," tegas Anies.