Sejumlah warga membawa pulang jenazah pasien Covid-19 dari RSUD Dr. M. Haulussy, Kota Ambon, Maluku, Rabu (7/7) pagi. Mereka kesal lantaran pihak rumah sakit menelantarkan jenazah tersebut.
Pihak keluarga membawa jenazah Covid-19 menggunakan mobil Avanza berwarna abu-abu. Dua orang yang berada di dalam mobil itu memangku jenazah tersebut. Namun, mereka langsung diadang aparat kepolisian.
Peristiwa yang terjadi di depan RSUD Haulussy terekam dalam video berdurasi 6.35 menit yang diterima CNNIndonesia.com.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mobil Avanza yang sempat dikawal pihak keluarga itu terhenti di tengah jalan saat anggota polisi memasang badan mencegah jenazah tersebut tak di bawah pulang ke rumah duka.
Aksi protes pun pecah saat petugas bersikeras menahan mobil itu. Seorang perempuan berkaos putih langsung mengamuk.
"Biadap, biadap, biadap jangan coba-coba," kata dia sambil memerintahkan mobil avanza menancap gas di tengah kerumunan aparat, Rabu, (7/7), sekitar pukul 08.00 WIT.
Wanita berkaos hitam yang tak mengenakan masker ikut mengamuk sambil menunjuk jari telunjuk ke arah rumah sakit.
Perempuan itu tak berhenti mengamuk di tengah jalan meski sempat ditenangkan warga. Mereka juga ikut menyerang sopir ambulans yang sempat berhenti di tengah jalan akibat macet.
Mereka memukul bagian samping kanan pintu dan depan mobil hingga menarik kaca spion ambulans karena kesal terhadap pelayanan RSUD Haulussy. Sopir ambulans memutuskan mundur demi menghindari amukan warga.
Namun, aparat kepolisian tetap mengadang mobil berisi jenazah Covid-19. Sopir Avanza memutuskan mundur dan mencari jalan alternatif, namun lagi-lagi kawasan itu sudah di jaga polisi.
CNNIndonesia.com mencoba sempat menghubungi Direktur RSUD Haulussy Ambon namun yang bersangkutan enggan menjawab karena dalam kondisi sakit. Pesan singkat pun diteruskan kepada Kepala Dinas Kesehatan Maluku Maykel Ponto namun tak direspons.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Pemprov Maluku, Adonia Rerung saat dikonfirmasi membantah pihak RSUD Haulussy menelantarkan jenazah Covid.
"Saya sudah konfirmasi ke RSU mereka membantah tak ada jenazah covid terlantar, itu kata terlantar dari pernyataan sepihak dari keluarga pasien," ucap Rerung, saat dikonfirmasi, Rabu, (7/7) malam.
(sai/fra)