RK Minta BUMD Cari Produsen Oksigen Medis ke Luar Daerah
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) meminta BUMD PT Migas Hulu Jabar untuk mencari produsen oksigen ke sejumlah daerah di Indonesia. Hal itu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan oksigen di rumah sakit maupun pusat isolasi Covid-19.
"Tugas pertama adalah mencari sumbernya dalam bentuk CSR apa dibeli. Itu nanti kita bisa putuskan setelah sumber penghasil oksigennya ada dan kita lakukan manajemen pengiriman dengan baik," kata Emil di Kantor PT Migas Hulu Jabar, Kota Bandung, Kamis (8/7).
Emil membentuk Satgas Oksigen untuk memenuhi kebutuhan oksigen medis di tengah lonjakan kasus Covid-19. Ia berharap kebutuhan oksigen terpenuhi dan proses distribusi berjalan baik.
Mantan wali kota Bandung itu menunjuk PT Migas Hulu Jabar dan PT Jasa Sarana untuk masuk dalam Satgas Oksigen. Menurutnya, Satgas juga bertugas menyiapkan lokasi isi ulang tabung oksigen.
"Kemudian setelah itu kita sedang pikirkan penambahan tempat isi ulangnya. Jadi ada suplai oksigennya, ada tempat isi ulang ke tabung oksigennya. Ini mudah-mudahan bisa kita temukan. Salah satunya di fasilitas-fasilitas TNI," ujarnya.
Emil mengatakan pasokan oksigen diprioritaskan kepada pihak yang paling membutuhkan, yaitu rumah sakit yang ada di Jabar dengan rujukan pasien Covid-19. Pemprov Jabar pun menyalurkan 40 tabung oksigen kepada RSUD Cililin dan RSUD Lembang pada Kamis (8/7). Setiap rumah sakit menerima 20 tabung oksigen.
"Mudah-mudahan kalau nanti berhasil dalam satu dua hari perhitungannya matang, baru kita perjuangkan agar kebutuhan oksigen bagi mereka yang melakukan isoman bisa difasilitasi oleh Pemda Provinsi Jabar," katanya.
Menurut Emil, Pemprov Jabar pun akan menambah posko-posko oksigen untuk memudahkan manajemen distribusi di 27 kabupaten/kota di Jabar. Posko tersebut akan tersebar di 5 wilayah Jabar.
"Sehingga distribusinya lebih baik, karena kami tidak mau ada yang meninggal dunia karena kekurangan oksigen," ujarnya.
Pasok Obat ke Pasien Covid-19
Di sisi lain, Emil membagikan ribuan obat dan suplemen vitamin gratis untuk pasien Covid-19 saat melakukan isolasi mandiri (isoman). Obat dan suplemen tersebut akan disalurkan kepada mereka yang mendaftar dan memenuhi syarat fitur telemedicine Isoman di aplikasi Pikobar.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan ribuan obat dan suplemen tersebut terdiri dari tiga paket. Ketiga paket itu dibagikan berdasarkan tingkat gejala para pasien Covid-19.
"Kita bagi tiga paket. Paket A bagi mereka yang tanpa gejala hanya diberikan vitamin dan suplemen, paket B gejala ringan dengan obat antibiotik dan anti virus, dan paket C anti virusnya agak keras," katanya.
Dalam pengadaan obat dan suplemen, Pemprov Jabar menggandeng 10 perusahaan farmasi. Sedangkan distribusinya melibatkan kerja sama perusahaan kurir yang menerapkan sistem satu hari sampai langsung ke pintu-pintu pasien isoman Covid-19 di Jabar.
"Kami tidak ingin mendengar lagi ada warga Jawa Barat yang isolasi mandiri kesusahan apalagi mennggal dunia. Oleh karena itu saya mengimbau aparat setempat harus mendeteksi mereka-mereka yang sedang isoman," ujar Emil.
(hyg/fra)