Tak Dukung Penanganan Covid, 30 Camat-Lurah Makassar Dicopot

CNN Indonesia
Sabtu, 10 Jul 2021 16:08 WIB
Wali Kota Makassar, Ramdhan Pomanto mengaku sudah menunjuk pelaksana tugas untu 30 camat dan lurah yang dicopot tersebut.
Wali Kota Makassar mencopot 30 lurah dan camat yang dianggap tak mendukung penanganan covid-19.(makassarkota.go.id)
Makassar, CNN Indonesia --

Sebanyak 30 pejabat eselon tiga dan empat yang terdiri dari lurah dan para camat di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, dicopot dari jabatannya. Mereka dicopot lantaran membangkang dan enggan menangani kasus Covid-19 di wilayah masing-masing.

Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto mengatakan, dirinya telah melihat beberapa lurah dari 153 kelurahan yang ada di Kota Makassar tidak mendukung penanganan pandemi Covid-19.

"Saya melihat banyak lurah yang menyampaikan tidak mendukung Makassar Recover. Insya Allah saya akan pecat lurah dan camat yang seperti ini," tegas Danny sapaan akrabnya, Sabtu (10/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Danny telah menunjuk pelaksana tugas (plt) untuk mengisi jabatan 30 lurah dan camat yang telah dipecat tersebut.

"Pekan depan akan di-Plt-kan oleh pejabat kecamatan setempat atau pengawai kelurahan setempat. Hal ini tidak menyalahi aturan berdasarkan UU kepegawaian," jelasnya.

Saat ini, kata Danny seluruh Tim Detektor yang tersebar di 153 kelurahan yang ada di 15 kecamatan se-Kota Makassar, telah bergerak ke rumah-rumah warga untuk mendeteksi penyebaran Covid-19 di tingkat RT/RW.

"Mereka mendeteksi warga yang terpapar, setelah itu, kita akan melakukan testing dengan swab PCR atau swab antigen. Ini sebagai langkah untuk menurunkan status Makassar yang masih berstatus oranye," ungkapnya.

(mir/sur)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER