Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan Indonesia sudah menerima sejumlah bantuan dari beberapa negara asing sebelum lonjakan harian kasus Covid-19 menembus 40 ribu per hari ini, Senin (12/7).
"Sudah ada dukungan dari berbagai negara ya, termasuk Singapura, Australia," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi kepada CNNIndonesia.com, Senin (12/7).
Bantuan yang diterima Indonesia saat ini, sambung Nadia, masih berupa dukungan sumber daya untuk memperkuat penanganan Covid-19.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Siti Nadia yang juga Juru Bicara Kemenkes itu mengatakan Indonesia belum berpikir meminta bantuan negara asing untuk mengupayakan strategi penanganan Covid-19 seiring dengan perkembangan kasus yang terus melonjak.
Menurut Nadia, pemerintah masih fokus menjadikan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat sebagai strategi penanganan pandemi.
"Sambil testing juga diperkuat ya. Karena kalau makin dini kasus, maka pasti kan akan lebih tertangani dan nggak jatuh pada kondisi berat," tutur Nadia.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan akan meminta bantuan Singapura dan China ketika kasus harian mencapai 40 ribu-70 ribu.
Hari ini, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat 40.427 kasus dalam kurun waktu 24 jam di penjuru daerah. Sementara PPKM Darurat sudah diterapkan sepekan lebih.
"Kita juga sudah komunikasi dengan Singapura, kita juga komunikasi dengan Tiongkok, dan komunikasi juga dengan sumber-sumber lain. Jadi sebenarnya semua secara komprehensif sudah dilakukan," kata Luhut yang juga diketahui diperintah Presiden RI Joko Widodo memimpin pelaksanaan PPKM Darurat Jawa Bali, Selasa (6/7).