Menkes soal Lonjakan Kasus Covid-19: Bukan Data Baru

CNN Indonesia
Selasa, 13 Jul 2021 19:17 WIB
Menkes Budi Gunadi Sadikin mengklaim lonjakan agka kasus Covid-19 terkait data lama yang belum dilaporkan.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin akan memastikan kesiapan fasilitas kesehatan menghadapi potensi lonjakan kasus Covid-19 hingga akhir Juli 2021. (Foto: Biro Setpres/Rusman)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengklaim potensi lonjakan kasus Covid-19 yang diprediksi akan berlangsung hingga akhir Juli terkait dengan data yang belum tercatat. 

"Itu bukannya [data] baru, karena memang sebelumnya enggak terlaporkan saja," kata dia, dalam Rapat Kerja dengan Komisi IX DPR secara daring, Selasa (13/7).

"Belum semua data masuk. Saya terbuka bilang, kalau saya lihat masih banyak data yang belum masuk. Apakah angka kita sudah tepatnya seperti itu, mungkin ada banyak yang belum masuk. Sekarang kita dorong supaya itu masuk," lanjut dia.

Budi menambahkan sistem tes (testing) dan telusur (tracing) yang berjalan selama ini masih harus disempurnakan.

"Jadi bapak ibu mungkin akan lihat lonjakannya. Tidak usah panik, terutama teman-teman media. jangan terlalu panik, ini mungkin sudah kejadian cuma sebelumnya tidak masuk.

"Ini terjadi di seluruh dunia, itu pelaporannya enggak selalu hari itu. Jadi kalau ada lonjakan ini 40 ribu, padahal tesnya lebih kecil. Mohon maaf memang tidak sempurna," dalihnya.

Meski begitu, Budi mengantisipasi lonjakan ini dengan memastikan kesiapan fasilitas kesehatan dalam menghadapi situasi tersebut.

"Kalau saya lihat, ini mungkin di bulan ini [Juli], kita harus antisipasi sampai akhir bulan. Kita benar-benar siapkan fasilitas kesehatan kita," kata dia.

Berdasarkan pengalaman gelombang pertama, kata Budi, puncak kasus penularan Covid-19 sebenarnya diprediksi akan terjadi pada pekan pertama atau kedua Juli 2021.

Namun, menurutnya, situasi saat ini berbeda karena Covid-19 menular begitu cepat.

"Tapi begitu, kita lihat kenaikan cepat sekali dalam dua minggu sesudah Lebaran. Kita rekalkulasi berdasarkan data di India karena kenaikannya juga cepat sekali," ujarnya.

Saat ini kasus positif Covid-19 bertambah 47.899 orang pada Selasa (13/7). Jumlah ini sekaligus mencetak rekor tertinggi selama pandemi.

Dengan demikian, sejak pasien pertama diumumkan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020, kini total kumulatif terpapar virus corona di Indonesia sudah mencapai 2.615.529 kasus.

Infografis Sebaran Varian Baru Virus Corona di RI 0Infografis Sebaran Varian Baru Virus Corona di Indonesia. (CNN Indonesia/Asfahan Yahsyi)

Sebagai catatan, kasus positif Covid-19 mencapai rekor tertinggi pada 12 Juli lalu yaitu 40 ribu kasus baru. Rekor sebelumnya adalah 38.124 tambahan harian pada 9 Juli.

Sementara kasus sembuh hari ini bertambah 20.123 orang sehingga total mencapai 2.139.601. Sedangkan kematian bertambah 864 sehingga kumulatif menembus 68.219 orang.

Selanjutnya, jumlah kasus aktif mencapai 407.709 dengan suspek 181.043. Kemudian pemeriksaan spesimen yakni 227.083.

Pasien yang meninggal dunia pun masih bertambah dalam jumlah yang besar. Satgas Covid-19 mengatakan varian Delta yang lebih mudah menular jadi penyebab lonjakan kasus terjadi di Indonesia.

(mts/pmg)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER