90 Menit Berjibaku di Kemacetan Penyekatan Antasari

Titik penyekatan di jalan Pangeran Antasari - TB Simatupang, Jakarta Selatan sempat membuat macet arus kendaraan pada Rabu (14/7) pagi. Penyekatan di lokasi ini tak seperti titik lain. Hanya terpasang beberapa water barrier yang menutup jalur ke arah Blok M.

Petugas yang berjaga pun tak banyak dan dapat dihitung jari. Padahal, titik sekat ini merupakan daerah yang rawan terjadi kemacetan dan penumpukan kendaraan. Petugas pun berjibaku membendung pengendara yang hendak menuju ke Jakarta.

Tak hanya petugas, pengendara pun berupaya keras untuk lolos dari penyekatan. Banyak pengendara memberhentikan laju kendaraannya untuk mencari Surat Tanda Registrasi Pekerja (STRP) miliknya dan kemudian diperlihatkan ke petugas.

Pantauan CNNIndonesia.com di lokasi, kepadatan terjadi sekitar 500 meter dari arah bawah persimpangan flyover Antasari hingga kee depan mal Cilandak Town Square. Kepadatan baru dapat terurai ketika kendaraan naik ke arah flyover.

Sementara, kemacetan di sisi kiri jalan arah menuju Blok M tak terhindarkan karena ditutup aparat.

Sesekali, saut-menyaut bunyi klakson pun tak terhindarkan. Apalagi saat pengendara mencoba memutarbalik arah dan di belakangnya sudah ada kendaraan lain yang melintas.

Masalah lain muncul ketika ada pengendara yang cekcok dengan petugas. Sempat terjadi, salah seorang karyawan money changer di kawasan Blok M yang tak diperkenankan lewat oleh petugas.

Padahal dia sudah memperlihatkan STRP miliknya. "Ini ada saya suratnya resmi, saya mau berangkat kerja di Blok M," kata pengendara tersebut pada sekitar pukul 09.45 WIB.

Dia sempat berdebat dengan petugas lantaran tak diperbolehkan lewat. Hanya saja, setelah keabsahan surat itu dipastikan, petugas langsung membuka water barrier dan mempersilakannya lewat.

Penyekatan di titik itu hanya berlangsung 1,5 jam terhitung sejak pukul 08.30 WIB hingga 10.00 WIB. Dari Pantauan, jalan Antasari tidak lagi macet setelah petugas membuka penyekatan.

Usaha Terobos Penyekatan

Di titik ini, petugas harus membuka water barrier apabila terdapat pengendara yang memiliki STRP dan dapat melintas. Namun, hal tersebut kadang membuat pengendara di belakangnya malah memacu lajunya untuk bisa menerobos penyekatan.

Sesekali usaha tersebut berhasil, namun tak jarang juga dapat diberhentikan polisi yang berjaga.

"Kanan, kanan, kanan...," teriak salah seorang petugas.

Momen itu terjadi setelah salah seorang pengendara motor mencoba menerobos titik sekat. Kala itu, petugas baru membuka water barrier bagi salah seorang pengendara yang diperkenankan lewat karena memiliki STRP.

Karena usahanya tak berhasil, dia diminta untuk langsung memundurkan kendaraannya dan melaju ke arah flyover Antasari.

Menurut perwira yang enggan disebutkan namanya, kesadaran masyarakat menjadi hal penting dalam keberhasilan penyekatan ini. Pasalnya, pemeriksaan akan berlangsung lama apabila pengendara tak kooperatif. Kemacetan pun akan timbul.

"Kami sudah berusaha, yang penting di sini kan kesadaran masyarakatnya," kata dia.

Menurutnya, masih banyak pengendara yang menggerutu dan menolak diputar balik karena jarak yang harus ditempuh makin jauh.