Satgas: Kasus Covid-19 Baru Turun Usai 3 Pekan PPKM Darurat

CNN Indonesia
Rabu, 14 Jul 2021 15:41 WIB
Satgas Covid-19 mengatakan kasus positif virus corona baru akan turun pada pekan ketiga pelaksanaan PPKM Darurat di Jawa-Bali yang berjalan sejak 3 Juli lalu. Satgas Covid-19 mengatakan penurunan kasus positif virus corona baru akan terjadi pada pekan ketiga pelaksanaan PPKM Darurat di Jawa-Bali yang berlangsung sejak 3 Juli. Ilustrasi (ANTARA FOTO/RAISAN AL FARISI)
Jakarta, CNN Indonesia --

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mengatakan kasus virus corona di Indonesia mulai turun setelah tiga pekan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat atau pada akhir Juli atau awal Agustus 2021 atau

Hal itu disampaikan Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah menyusul kritik efektivitas PPKM Darurat. Diketahui, selama PPKM Darurat berlangsung kasus Covid-19 hingga kematian malah mencetak rekor baru berkali-kali.

"Jadi ketika sebuah intervensi dilakukan pada hari itu juga bukan berarti penurunan kasus akan terlihat di hari itu juga. Biasanya butuh waktu, paling cepat tiga minggu sebenarnya," kata Aisyah dalam acara daring yang disiarkan dalam kanal YouTube BNPB, Rabu (14/7).

Aisyah mengatakan penurunan kasus Covid-19 akan terealisasi apabila esensi dari PPKM Darurat Jawa-Bali 3-20 Juli dilaksanakan dengan baik oleh pemerintah daerah dan masyarakat.

Ia meminta masyarakat membatasi mobilitas dan menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Selain itu, masyarakat diimbau mengikuti vaksinasi Covid-19.

Aisyah lantas berkaca pada PPKM Jawa-Bali yang berlaku pada 11 Januari 2021 lalu. Menurutnya, kasus Covid-19 masih tetap naik dalam dua pekan sejak kebijakan itu berlaku.

"Jadi harapan kami ketika benar-benar PPKM Darurat diterapkan dan diimplementasikan dengan benar. Kita berharap kasus ini mulai turun di akhir Juli, (Agustus) sudah mulai terlihat grafik penurunan, ini harapan kita," ujarnya.

Lebih lanjut, Aisyah juga menyoroti kasus Covid-19 yang saat ini mulai meluas hampir ke seluruh provinsi.

Data Satgas Covid-19 per 11 Juli mencatat 129 daerah berstatus zona merah atau daerah dengan risiko tinggi penyebaran Covid-19. Ratusan kabupaten/kota itu tersebar di 27 provinsi.

Untuk itu, Aisyah mengingatkan warga di luar Jawa-Bali menerapkan PPKM yang berlaku 12-20 Juli dengan sebaik-baiknya. Ia tak ingin lonjakan kasus akan berpindah di sejumlah wilayah luar Jawa-Bali.

"Jadi jangan sampai sentra Jawa-Bali mulai ditekan, tapi luar Jawa-Bali berkontribusi dengan kenaikan kasus selanjutnya," ujarnya.

Pakar anggota tim peneliti Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKUI) Muhammad N. Farid juga memprediksi kasus positif Covid-19 mulai turun pada Agustus-September 2021 setelah naik secara signifikan pada periode Juni-Juli ini.

Kasus positif Covid-19 belum juga turun selama PPKM Darurat. Bahkan, terjadi beberapa kali rekor baru kasus Covid-19 harian. Lonjakan tertinggi terjadi pada 13 Juli dengan 47.899 kasus.

Di sisi lain, sejumlah RS telah penuh hingga kekurangan oksigen untuk perawatan pasien. Alhasil banyak pasien Covid-19 yang tak mendapat perawatan maksimal hingga akhirnya meninggal dunia.

Hingga kemarin, Selasa (13/7), total kasus positif Covid-19 di Indonesia mencapai 2.615.529 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 2.139.601 sembuh, 68.219 meninggal dunia, dan 407.709 orang dalam perawatan maupun isolasi mandiri.

(khr/fra)


[Gambas:Video CNN]
Lihat Semua
SAAT INI
BERITA UTAMA
REKOMENDASI
TERBARU
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
LIHAT SELENGKAPNYA

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

TERPOPULER