Pemerintah Klaim Amankan 480 Juta Vaksin Covid-19

CNN Indonesia

Kamis, 15 Jul 2021 11:02 WIB

Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan mengklaim persoalan ketersediaan vaksin tak mengalami kendala, karena Indonesia telah mengamankan 480 juta vaksin — Pekerja melakukan bongkar muat Envirotainer berisi vaksin Covid-19 Sinovac setibanya dari Beijing di Terminal Cargo Bandara Soekarno Hatta. (Antara Foto/Muhammad Iqbal)

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Panjaitan mengklaim bahwa Indonesia sudah mengamankan sekitar 480 juta vaksin virus corona (Covid-19).

"Indonesia sudah amankan 480 juta. Kita basically enggak ada masalah," kata Luhut saat menggelar konferensi pers, Kamis (15/7).

Luhut mengatakan bahwa pemerintah Indonesia sudah menargetkan bisa menyuntikkan 1 juta vaksin per hari. Namun, ia menyadari terkadang target tersebut belum terealisasi dengan baik di lapangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menilai kecepatan vaksinasi sangat penting dilakukan. Meski efikasi vaksin mengalami penurunan akibat varian Delta, ia meyakini vaksin tetap bisa menekan angka orang yang terinfeksi meninggal dunia.

"Kadang bisa 1 juta lebih per hari, kadang di bawah. Jadi kita masih ingin supaya 31 juta disuntikkan bulan ini," kata dia.

Lihat Juga :

Viral Satpol PP Gowa Pukul Ibu Hamil saat Penertiban PPKM

Selain itu, Luhut mengklaim cakupan vaksinasi di tiap provinsi belakangan ini terus meningkat. Ia mencontohkan Jakarta dan Bali sebagai provinsi tertinggi melakukan vaksinasi.

"Jakarta kalau sudah 70 persen sudah dekat herd immunity. Jakarta grafiknya sudah mendatar. Tapi jangan tambah masalah lagi," kata dia.

Sebelumnya, Juru Bicara Pemerintah untuk Vaksinasi dari Bio Farma, Bambang Heriyanto merinci per Minggu (11/7) lalu, stok vaksin Covid-19 yang masih tersedia di Indonesia mencapai 41,2 juta dosis. 19,2 juta di antaranya vaksin jadi yang siap digunakan.

Pada 13 Juli 2021, Indonesia menerima kedatangan 2 jenis vaksin COVID-19, yakni sebanyak 1.408.000 dosis vaksin jadi Sinopharm dan 3.476.400 dosis vaksin jadi AstraZeneca.

Vaksin Sinopharm ini yang akan digunakan dalam skema Vaksin Gotong Royong, sedangkan AstraZeneca akan digunakan untuk skema pelaksanaan vaksin oleh pemerintah.

Dengan kedatangan vaksin tahap ke 22 dan 23 ini, secara total, Indonesia telah mendatangkan 137.611.540 dosis, baik dalam bentuk bulk maupun vaksin jadi

Pemerintah menambah target sasaran vaksinasi Covid-19 dari 181,5 juta orang menjadi 208.265.720 orang dan terus mengupayakan ketersediaan vaksin Covid-19 bagi masyarakat Indonesia.