BOR Tinggi, Kemenkes Ingatkan Warga untuk Kurangi Mobilitas

KPCPEN | CNN Indonesia
Kamis, 15 Jul 2021 11:15 WIB
Provinsi DKI Jakarta, Jabar, dan Jateng mencatat keterisian tempat tidur rumah sakit masih di atas 80 persen. Kemenkes meminta warga untuk mengurangi mobilitas.
Ilustrasi perawatan pasien Covid-19 yang menyebabkan tingginya keterisian tempat tidur di rumah sakit. (Foto: CNN Indonesia/ Damar)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sejak penetapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Jawa dan Bali, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menambah sekitar 2.400 tempat perawatan. Saat ini, tersedia sekitar 35.500 tempat perawatan khusus Covid-19.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengingatkan, rata-rata keterisian tempat tidur masih tinggi. Di DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah, keterisian tetap di atas 80 persen.

Menurutnya, kabupaten dan kota dengan keterisian tempat tidur lebih dari 80 persen perlu mengkonversi tempat tidur hingga 40 persen dari total tempat tidur rumah sakit dialokasikan untuk pasien Covid-19.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jika kebutuhan tempat tidur masih belum terpenuhi, konversi RS menjadi RS khusus Covid-19 dan pembangunan RS lapangan/darurat Covid-19 dapat dilakukan," kata Nadia pada Rabu (14/7).

Sementara terkait suplai oksigen, pemerintah akan menambah pasokan, serta mempercepat penyaluran ke daerah-daerah yang membutuhkan. Nadia menjelaskan, Kemenkes telah mendapatkan komitmen dari Kementerian Perindustrian agar 90 persen konversi oksigen industri diberikan pada medis, dengan perkiraan jumlah mencapai 575 ribu ton.

Selain itu, pemerintah juga disebut terus memperoleh bantuan oksigen, baik dari perusahaan maupun luar negeri. Pada saat bersamaan, Kemenker menjalin kerja sama dengan 11 penyedia layanan telemedicine di mana pasien bisa mendapatkan konsultasi gratis hingga pemberian dan pengiriman obat bagi mereka yang menjalani isolasi mandiri.

"Layanan tersebut bisa diakses di situs isoman.kemkes.go.id," kata Nadia.

Nadia berharap, seluruh elemen masyarakat dapat taat menerapkan protokol kesehatan sebagai faktor penting pada masa PPKM Darurat. Di samping indikator kesehatan seperti jumlah kasus terkonfirmasi, keterisian tempat tidur di rumah sakit, serta angka kematian akibat Covid-19, mobilitas penduduk ditegaskan menjadi kunci keberhasilan PPKM Darurat.

(rea)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER