Panglima TNI Beber Strategi Ofensif-Defensif Lawan Covid

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahyanto mengatakan dirinya punya dua strategi, yakni strategi defensif dan ofensif yang harus dijalankan dan dipatuhi bersama agar penularan virus Covid-19 mereda di Indonesia. 

"Strategi pertama yaitu defensif adalah patuhi 3M, memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan ditambah melaksanakan vaksinasi sehingga diharapkan pertahanan diri akan kuat," kata Hadi usai meninjau vaksinasi massal di Gedung Holy Stadium Kompleks Marina Semarang, Jumat (16/7) sore.

"Strategi selanjutnya adalah ofensif yaitu bagaimana menyerang musuh yang tidak kelihatan tersebut. Strategi tersebut adalah tugas tenaga kesehatan di antaranya testing, tracing dan treatment. Saat ini kita perlu bersama-sama menunjukkan peran masing-masing untuk melawan musuh yang tidak kelihatan ini," kata Hadi.

Ia juga meminta penggunaan masker kembali digelorakan mulai dari di desa hingga ke keramaian, agar mencegah ledakan kasus positif bertambah.

Ia bahkan meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo agar jajarannya menangkap warga yang masih tak patuh protokol kesehatan, khususnya dalam menggunakan masker.

"Kalau tidak ada yang tidak menggunakan masker kita tangkap, itu nanti pak Kapolri tugasnya. Masyarakat harus selalu menggunakan masker, sebab peran perorangan sangat menentukan agar semua masyarakat tidak terserang oleh musuh yaitu Covid-19," ungkap Hadi 

Pada kesempatan yang sama, Kapolri Jenderal Listyo Sigit menambahkan bila saat ini yang harus ditekan adalah mobilitas masyarakat sebagai upaya memutus rantai penularan covid-19, khususnya di daerah-daerah.

"Mau tidak mau kita harus menjaga mobilitas dengan melaksanakan upaya-upaya pembatasan. Kepatuhan pada aturan PPKM Darurat juga harus ditingkatkan," kata Sigit.