Mensos Libatkan Karang Taruna untuk Perkuat Dapur Umum
Kementerian Sosial akan memperkuat layanan dapur umum dalam penanganan pandemi Covid-19 dengan melibatkan berbagai pilar, antara lain karang taruna.
Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan, banyak tenaga dibutuhkan untuk memproduksi ribuan makanan siap saji pada pengelolaan dapur umum.
"Jadi, kemarin itu ada permintaan kepada kami dari karang taruna di Jakarta untuk membantu dapur umum. Kami setuju kalau untuk membantu, tapi kalau mendirikan itu terlalu berat," ujar Risma di Jakarta, Jumat (16/7).
Merespons permintaan tersebut, Risma berencana menggelar pertemuan virtual bersama para karang taruna pada awal pekan depan. Dia akan memberi arahan seperti apa bentuk bantuan yang diperlukan di dapur umum.
"Silakan saja kalau untuk membantu dapur umum, karena namanya memasak itu berat loh. Tugas karang taruna juga akan ditambah dengan kegiatan membagikan masker dan vitamin bagi masyarakat," kata Risma.
Kegiatan membagikan masker dinilai penting, sebab dengan disiplin memakai masker dapat menurunkan potensi penularan Covid-19, sedangkan pembagian vitamin bertujuan menguatkan daya tahan tubuh.
Hingga saat ini, terdapat layanan dapur umum di 7 kota yaitu di Jakarta, Bandung, Surabaya, Bogor, Solo, Bali dan Yogyakarta. Pendirian dapur umum dilakukan sebagai upaya Kementerian Sosial mendukung kebijakan pemerintah dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Jawa dan Bali pada 3-20 Juli 2021.
Layanan dapur umum di 7 kota tersebut berfungsi menyiapkan dan membagikan paket makanan siap saji dan telur rebus bagi warga yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman), tenaga kesehatan (nakes), pemulung, petugas penyekatan, serta warga marjinal.
Selain itu, paket makanan siap saji dan telur juga dibagikan kepada beberapa Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) dan rumah sakit. Risma menyebut telah menginstruksikan pengelola dapur umum untuk bergerak cepat menyediakan makanan siap saji. Adapun pengelolaan dapur umum tersebut melibatkan kolaborasi dari para pegawai balai-balai milik Kementerian Sosial, pilar-pilar sosial, dan Taruna Siaga Bencana (Tagana).
(rea)