Khofifah Buka Pos Isi Ulang Oksigen, Syarat KTP & Bukti Covid

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa membuka layanan stasiun pengisian oksigen gratis untuk pasien Covid-19 yang sedang isolasi mandiri di Surabaya. Stasiun itu terletak Dinas Perhubungan Jawa Timur, Jalan A Yani, Surabaya.

Khofifah mengatakan stasiun isi ulang oksigen gratis ini juga dapat dimanfaatkan oleh ambulans yang sedang membutuhkan isi ulang oksigen. Masyarakat dapat memperolehnya secara gratis selama 24 jam penuh.

Lihat Juga : PLN Sumbang 10 Ton Oksigen ke 4 Rumah Sakit di Jateng

"Pengisian oksigen gratis ini, akan membantu proses penyembuhan para pasien Covid-19 yang sedang melakukan isoman," kata Khofifah, Sabtu (17/7).

Persyaratannya, masyarakat dapat terlebih dahulu mengisi formulir secara online, melalui situs infocovid19.jatimprov.go.id. Masyarakat diminta mencantumkan hasil PCR test atau swab antigen.

Setelah mengisi secara online, masyarakat yang sudah mendapatkan tiket, bisa membawa tabung 1 meterkubiknya ke stasiun pengisian di lokasi dan waktu yang telah ditentukan.

Pemprov Jatim juga telah menyiapkan aplikasi serta call center di nomor 1500117 atau di nomor 031 39935030. Nomor tersebut bisa dihubungi masyarakat untuk melakukan konfirmasi sebelum menuju lokasi pengisian. Hal itu dilakukan untuk menghindari penumpukan warga.

"Persyaratannya juga mudah, cukup dengan KTP, dan bukti positif Covid-19. Mohon semuanya bisa mengoordinasikan lewat aplikasi dan call center yang ada," ujarnya.

Lebih lanjut Khofifah menambahkan, selain di Kantor Dinas Perhubungan Jatim, Pemprov Jatim juga membuka pos oksigen di halaman Samsat Kabupaten Sidoarjo dan Samsat Kabupaten Gresik.

Lihat Juga : Menkes Bakal Tambah Pasokan Vaksin Covid-19 untuk Solo

"Stok kami Insya Allah cukup. Kami menyampaikan terima kasih terutama asosiasi BUMN yang ada di Jatim. Tidak sekali support kemudian berhenti. Tapi akan di-supply secara kontinyu," ucapnya.

Khofifah stasiun pengisian oksigen gratis ini juga akan didirikan di beberapa kabupaten dan kota lainnya di Jatim. Beberapa hal teknis yang dibutuhkan kabupaten/kota seperti Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki skill untuk mengoperasikan proses isi ulang oksigen.

"Oleh karena itu, bagi kabupaten dan kota lain yang sudah mengajukan, kami sedang berkoordinasi dengan tim teknis yang memiliki skill khusus untuk melakukan pengisian secara aman dengan SOP yang terjaga," kata Khofifah.