Provinsi Lampung baru menerima 1 juta dosis vaksin virus corona (Covid-19) dari pemerintah pusat dari total kebutuhan sebanyak 13.290.452 dosis. Sasaran vaksinasi di Lampung adalah 6.645.226 orang.
"Vaksin yang diterima di Provinsi Lampung baru sekitar 1 juta dosis vaksin, sementara kebutuhannya mencapai 13.290.452 dosis untuk dua kali penyuntikan," kata Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Provinsi Lampung, Reihana, Selasa (20/7).
Reihana mengatakan wajar jika Provinsi Lampung disebut sebagai daerah dengan tingkat vaksinasi yang rendah karena pemerintah pusat masih memberikan vaksin dalam jumlah yang sedikit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan jumlah tersebut, maka Lampung masih kurang sekitar 12 juta dosis vaksin. Oleh karena itu, wajar saja penilaian vaksinasi di Lampung termasuk masih rendah,"ujarnya.
Reihana menyebut Pemprov Lampung sudah menyurati pemerintah pusat mengenai hal itu. Surat diberikan kepada Kemenkes hingga Menko Perekonomian yang juga ketua KPC-PEN Airlangga Hartarto.
Pemprov Lampung mengirim surat berisi permintaan dosis vaksin dikirim dari pemerintah pusat dalam jumlah yang lebih besar. Tujuannya agar vaksinasi bisa dilakukan sesuai target.
"Bahkan Pak Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi juga sudah menyurati Menko Perekonomian dan Menteri Kesehatan untuk penambahan dosis kebutuhan vaksinasi di Provinsi Lampung,"kata dia.
Sejauh ini, Pemprov Lampung telah dua kali menyalurkan vaksin ke 15 kabupaten/kota, yakni pada 10 dan 15 Juli. Jumlahnya hanya 34.500 dosis vaksin.
Vaksin langsung disalurkan ketika diterima dari pemerintah pusat agar kabupaten/kota bisa lekas melakukan vaksinasi. Sementara untuk TNI-Polri, KKP, OJK dan Bank Indonesia (BI) mendapatkan stok vaksinasi sendiri atau tidak dari stok Dinkes Provinsi Lampung.
"Kami menyiapkan buffer stock. Jadi setiap pengiriman vaksin dari pusat datang, kami langsung kirimkan ke 15 Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung agar vaksinasi tersebut bisa terus berjalan," ungkapnya.
Berdasarkan data vaksinasi Covid-19 Dinkes Provinsi Lampung, dari total 6.645.226 orang sasaran, baru 580.692 orang yang disuntik vaksin dosis pertama atau sekitar 8,77 persen.
Masyarakat yang telah menerima suntikkan vaksin dosis kedua sekitar 4,08 persen atau 267.879. Kalangan remaja paling sedikit menerima suntikan vaksin, yakni sekitar 86 orang atau 0,01 persen dari target.