Covid Melonjak, Suplai Oksigen di Sumenep Terhambat Cuaca

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, mengungkapkan kasus Covid-19 di wilayah kepulauan mengalami lonjakan yang signifikan dalam sepekan terakhir. Akibatnya tabung oksigen di sejumlah rumah sakit (RS) wilayah kepulauan mengalami krisis.

Meskipun demikian pemerintah sudah merencanakan untuk menambah pasokan tabung oksigen sebanyak 200 unit. Hanya untuk proses pendistribusian di kabupaten kepulauan itu masih menunggu cuaca membaik. Faktor cuaca itu, kata dia, sering membuat sejumlah RS di Kepulauan Sumenep kekurangan pasokan tabung oksigen.

Lihat Juga : RS di Purwakarta Krisis Oksigen, 3 Pasien Covid-19 Meninggal

"Sementara kebutuhan tabung oksigen, baik daratan maupun kepulauan sudah cukup. Tapi untuk distribusi tambahan tabung ke kepulauan kami akan percepat juga, karena khawatir pengiriman terkendala cuaca laut," kata Kepala Dinkes Sumenep Agus Mulyono, Kamis (22/7)

Agus meminta agar seluruh Puskesmas dan rumah sakit di Sumenep segera tanggap dengan situasi pandemi saat ini, mengingat kasus Covid-19 masih tinggi.

"Jika ketersediaan oksigen sudah mulai menipis, segera cepat mengirim tabung yang kosong untuk dilakukan pengisian. Sehingga, tidak akan terjadi kelangkaan oksigen dan semua pasien yang membutuhkan oksigen dapat terpenuhi," ucapnya.

Agus mengatakan alam menyikapi persoalan tabung oksigen yang langka, pemerintah akan merealisasikan program pembangunan generator oksigen di kepulauan, dengan tujuan mempermudah pengisian ulang yang sudah habis tanpa harus ke daratan.

Lihat Juga : Oksigen di Papua Mulai Langka, Polisi Jaga Kantor Distributor

Menurutnya, rencana pembangunan generator itu sangat penting. Sebab untuk merawat pasien terpapar Covid-19 pihak medis membutuhkan oksigen memadai. Untuk itu bila tidak ada kendala dalam waktu dekat program ini akan segera terealisasi.

"Semua upaya ini perlu didukung oleh semua komponen masyarakat agar kasus Covid-19 bisa menurun dan terkendali. Termasuk kedispilinan masyarakat dalam menjaga diri dengan mematuhi protokol," ungkapnya.