Kronologi Baliho Puan Korban Vandalisme 'Open BO' di Jatim

CNN Indonesia
Selasa, 27 Jul 2021 14:54 WIB
Baliho-baliho PDIP bergambar Puan Maharani di Blitar dan Surabaya menjadi sasaran vandalisme, ada pelaku yang sudah ditangkap polisi.
Ketua DPP PDIP Puan Maharani. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Surabaya, CNN Indonesia --

Sejumlah baliho bergambar Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani di sejumlah wilayah Jawa Timur (Jatim) menjadi sasaran aksi vandalisme coretan cat semprot bertuliskan 'Open BO', 'PKI' dan 'Koruptor'.

Salah satunya di depan Kantor DPC PDIP Blitar. Baliho Puan yang mengucapkan selamat atas pelaksanaan Rapat Kerja Daerah PDIP Jawa Timur di Bumi Bung Karno 21 Juni 2021 ditemukan dengan coretan 'Open BO'.

Open BO merupakan istilah berkonotasi negatif, diyakini terkait penawaran prostitusi yang dilakukan untuk menarik pelanggan secara daring.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan informasi, coretan baliho itu sudah terlihat sejak 22 Juli 2021. Setelah muncul tulisan vandal di baliho bergambar putri Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri tersebut, kader partai tersebut kemudian mengadukannya ke kepolisian setempat.

Kapolres Blitar AKBP Leonard M Sinambela, mengatakan bahwa seorang relawan dari kader PDIP Arteria Dahlan telah mengadukan kasus itu ke pihaknya.

"Ada orangnya Pak Arteria yang mengadukan," kata Leo, Minggu (25/7).

Berangkat dari pelaporan itu, polisi kemudian terjun ke tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa sejumlah saksi. Saat ini diketahui baliho itu juga sudah diganti dengan yang baru. Namun pelaku vandalisme itu masih belum diketahui.

Beberapa hari setelahnya, sejumlah baliho bergambar Puan di Surabaya juga menjadi sasaran aksi vandalisme serupa. Kali ini coretan itu bertuliskan 'PKI' dan 'Koruptor'.

Menyikapi aksi vandalisme tersebut, PDIP Kota Surabaya mengadukannya ke polisi. Pengaduan itu dilayangkan Badan Bantuan Hukum dan Advokasi Rakyat (BBHAR) DPC PDIP Kota Surabaya kepada Polrestabes Surabaya, Senin (26/7).

Riswanto, Ketua PAC PDI Perjuangan Bulak, selaku pelapor mengatakan dirinya mengetahui aksi vandalisme itu terjadi pada Sabtu (24/7) malam.

"Kami berharap polisi bertindak, dengan menangkap dan memproses hukum properti milik PDIP," kata Riswanto.

Dalam pelaporan itu, PDIP juga menghadirkan saksi-saksi seperti Arif Wirawan (kader PDIP), Agus Basuki (Ketua PAC PDIP Mulyorejo), dan Sunardi (Sekretaris PAC PDIP Gubeng). Mereka juga membawa bukti sejumlah baliho yang telah dicoret-coret.

"Barang bukti kami ambil di sejumlah titik lokasi," kata advokat BBHAR DPC PDIP Kota Surabaya, Tomuan Sugiarto.

Tak perlu waktu lama, pelaku dugaan vandalisme yang mencoret baliho Puan di Surabaya ditangkap polisi. Penangkapan ini dibenarkan Kepala Bidang Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Gatot Repli Handoko.

"Sudah diamankan semalam," kata Gatot, Selasa (27/7).

Gatot mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, pelaku mengaku hanya mencorat-coret baliho Puan yang ada di Kota Surabaya.

"Yang di Surabaya. Tidak di Blitar," ujar Gatot.

Selain menjadi korban aksi vandalisme coretan 'Open BO', baliho bergambar Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani, yang tersebar di sejumlah daerah di Jawa Timur juga dicoret dengan tulisan 'PKI' dan 'Koruptor'.Salah satu baliho PDIP bergambar Puan Maharani yang jadi korban vandalisme di Jawa Timur. (CNN Indonesia/ Farid)

Atas apa yang terjadi di Blitar dan Surabaya itu, DPD PDIP Jatim pun menyesalkan aksi vandalisme. Bagi mereka ini adalah ulah tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab.

"Kami sangat menyesalkan aksi vandalisme terhadap baliho-baliho Ibu Puan Maharani," kata Ketua DPD PDIP Jatim, Kusnadi, Senin (25/7).

Padahal baliho Puan yang dicoret-coret itu di antaranya mengampanyekan pemakaian masker, taat protokol kesehatan, kampanye vaksinasi dan menjaga imun tubuh.

"Apalagi baliho-baliho itu berisi pesan positif kepada masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan, seperti memakai masker, mengajak vaksinasi, di tengah pandemi Covid-19," ujarnya.

(frd/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER