Komnas HAM Upayakan Rekomendasi TWK KPK Terbit Awal Agustus

CNN Indonesia
Selasa, 27 Jul 2021 16:46 WIB
Komnas HAM menyebut situasi pandemi membuat pengumpulan alat bukti menjadi terkendala dalam penyelesaian rekomendasi.
Komisioner Komnas HAM Choirul Anam menyebut rekomendasi soal TWK terkendala pandemi. (Humas Komnas HAM)
Jakarta, CNN Indonesia --

Komisioner Pemantauan dan Penyelidikan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Choirul Anam memperkirakan rekomendasi terkait polemik Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) pegawai KPK akan keluar awal Agustus.

Sebelumnya Komnas HAM menjanjikan rekomendasi TWK KPK akan disampaikan pada akhir bulan ini.

"Kami upayakan awal Agustus udah bisa publikasi," ucap Anam kepada wartawan, Selasa (27/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anam mengungkapkan ada beberapa kendala dalam proses penyusunan rekomendasi tersebut, salah satunya adalah karena situasi pandemi.

"Kendalanya karena situasi Covid ini. Kami tidak berkumpul untuk penulisan, padahal penting sekali kumpul menulis dan saling cross-check. Namun, tetap berproses kami dengan berbagai cara," ucapnya.

Sampai saat ini, Anam menyebut proses penyusunan rekomendasi sudah pada tahap penulisan detai faktual dan mulai menyusun laporan akhir.

Sebelumnya, Komnas HAM telah meminta keterangan ahli hukum tata negara (HTN) terkait laporan dugaan pelanggaran HAM pelaksanaan TWK dalam rangka alih status pegawai KPK menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) pada Kamis (22/7) lalu.

Selain itu, Anam mengatakan Komnas HAM kembali meminta keterangan pegawai KPK guna mencocokkan bukti-bukti yang telah diperoleh sejauh ini.

Rekomendasi yang tengah disusun itu merupakan tindak lanjut aduan yang dilayangkan oleh 75 pegawai KPK perihal dugaan pelanggaran HAM dalam pelaksanaan TWK.

Dalam laporannya, tim kuasa hukum 75 pegawai KPK, Asfinawati, sedikitnya mencatat lima pelanggaran HAM dalam tes tersebut.

Beberapa di antaranya seperti perlakuan tidak adil dalam hubungan kerja, pelanggaran serikat berkumpul, hingga diskriminasi terhadap perempuan.

(yla/ain)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER