Lapor Covid: 433 Nakes Meninggal dalam 19 Hari Sejak 9 Juli

Koalisi warga Lapor Covid-19 mencatat jumlah tenaga kesehatan (nakes) yang meninggal bertambah sebanyak 433 orang dalam kurun waktu 19 hari terhitung sejak 9 Juli. Sebelumnya, total nakes yang meninggal sebanyak 1.141 orang.

Pertambahan itu menjadikan total nakes yang meninggal per hari ini, Rabu (28/7) sebanyak 1.574 orang terhitung sejak pandemi dinyatakan resmi menjangkiti Indonesia pada 2 Maret 2020.

Koordinator Tim Lapor Data Lapor Covid-19, Said Fariz Hibban mengatakan data kematian nakes tersebut dihimpun dari berbagai jaringan. Beberapa di antaranya dari laporan masyarakat dan asosiasi profesi kesehatan.

"Ini diperoleh dari jaringan-jaringan. Tapi kebanyakan dari asosiasi profesi," ucap pria yang akrab disapa Iban kepada CNNIndonesia.com, Rabu (28/7).

Berdasarkan data yang diberikannya, para nakes tersebut terdiri dari dokter umum dan spesialis, dokter gigi, perawat, bidan, petugas ambulans, apoteker, ahli teknologi laboratorium medik (ATLM), dan nakes lainnya.

Rinciannya adalah dokter sebanyak 545 orang, perawat 503 orang, bidan 296 orang, apoteket 47 orang, dokter gigi 46 orang, ATLM 43 orang, rekam radiologi 10 orang, sanitarian 10 orang, dan elektromedik 3 orang.

Kemudian, petugas ambulans 3 orang, tenaga farmasi 3 orang, terapis gigi 3 orang, epidemiolog 2 orang, entomology kesehatan 1 orang, fisikawan medik 1 orang dan lain-lain sebanyak 63 orang.

"Mereka yang telah pergi tak akan kembali. Tapi kenangan tidak boleh padam. Para tenaga kesehatan yang gugur melawan covid-19 bukan hanya angka-angka. Mereka memiliki kisah dan relasi sosial di masa lalu. Mereka juga punya peran dalam kehidupan kita kini dan kelak. Mereka akan terus abadi," tulis Lapor Covid-19 dalam situsnya.