Gubernur Bali: Kami Masih Butuh 1,4 Juta Dosis Vaksin Covid

CNN Indonesia
Jumat, 30 Jul 2021 11:55 WIB
Gubernur Bali Koster mengatakan suntikan vaksin dosis pertama telah melebihi target 70 persen dari total penduduk Bali yang berjumlah sekitar 4,3 juta orang.
Gubernur Bali I Wayan Koster menyebut masih membutuhkan sekitar 1,4 juta dosis vaksin Covid-19. Ilustrasi (ANTARA FOTO/FIKRI YUSUF)
Jakarta, CNN Indonesia --

Gubernur Bali, I Wayan Koster mengatakan pihaknya masih membutuhkan sekitar 1,4 juta dosis vaksin virus corona (Covid-19). Wayan menyebut pelaksanaan vaksinasi di Bali sudah berjalan dengan baik.

Hal itu ia sampaikan saat Rapat Koordinasi (Rakor) dengan Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan jajaran pemerintah pusat lainnya secara virtual, Kamis (29/7) kemarin.

"Saat ini kami masih membutuhkan 1,4 juta dosis vaksin," kata Koster dalam keterangan resmi yang diterbitkan Setwapres dikutip Jumat (30/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Koster mengatakan suntikan vaksin dosis pertama telah melebihi target 70 persen dari total penduduk Bali yang berjumlah sekitar 4,3 juta orang.

Menurutnya, angka tersebut diperoleh dari pelaksanaan vaksinasi yang telah menyasar anak usia 12 hingga 17 tahun dan warga luar Bali yang berada di Bali.

"Kemudian untuk berikutnya dilakukan sesuai jadwal, kami sudah melakukan vaksinasi untuk suntik kedua, sampai hari kemarin sudah mencapai 870.838 orang atau hampir 27 persen," ujarnya.

Percepatan vaksinasi, kata Koster, akan terus dilakukan dengan menyesuaikan ketentuan batas waktu penyuntikan antara dosis pertama dan dosis kedua.

Vaksin yang digunakan di Bali adalah vaksin buatan produsen asal China, Sinovac yang memiliki jarak penyuntikan empat minggu dan Vaksin Astrazeneca yang memiliki jarak penyuntikan delapan minggu.

"Kami laporkan bahwa antusiasme masyarakat untuk mengikuti vaksinasi ini sangat tinggi. Vaksinasinya berbasis Banjar dan berbasis Komunitas sehingga percepatannya itu dapat dilakukan dan targetnya menjadi bisa dicapai," katanya.

Selain itu, Koster juga mengakui tingginya penambahan kasus aktif Covid-19 di Bali didominasi klaster rumah tangga. Pihaknya pun memberlakukan kebijakan penerapan karantina terpusat.

"Sudah berlangsung dalam beberapa minggu ini namun belum optimal bisa menggiring warga yang ada di rumah itu untuk dikarantina di satu tempat yang sudah disiapkan oleh Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Kabupaten dan Kota," ujarnya.

Di samping itu, Koster mengungkapkan ketersediaan tempat tidur di pelbagai fasilitas layanan kesehatan untuk pasien Covid-19 masih cukup. Namun, ia tetap berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk menambahkan tempat tidur di Rumah Sakit.

"Mohon Bapak Wapres kiranya dorong Bapak Menteri PUPR supaya melakukan percepatan penambahan tempat tidur di Provinsi Bali," ujarnya.

Merespons kekurangan dosis vaksin, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono memastikan Kementerian Kesehatan akan memenuhi kekurangan tersebut pada Agustus 2021. Kemenkes berencana mendistribusikan sebanyak 6,5 juta dosis vaksin Covid-19 ke Bali.

"Kira-kira 6,5 juta sampai 8 juta dosis vaksin. Mudah-mudahan kebutuhan untuk masyarakat Bali yang tinggal sedikit lagi dapat terpenuhi seluruhnya," kata Dante.

Bali merupakan salah satu provinsi dengan tingkat vaksinasi Covid-19 kepada warga tertinggi dibanding provinsi lain.

Berdasarkan data Kemenkes per Kamis (29/7) Pukul 12.00 WIB, secara nasional ada 46.289.942 orang telah menerima vaksin. Namun, baru 18.669.222 orang rampung menerima dua dosis suntikan vaksin Covid-19.

Target vaksinasi pemerintah dari total sasaran 208.265.720 orang baru menyentuh 22,2 persen dari sasaran vaksinasi yang menerima dosis pertama. Sedangkan suntikan dosis kedua baru berada di angka 9,44 persen.

(rzr/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER