Pemakaman Jenazah Covid di Jakarta Turun Dua Pekan Terakhir

Jumlah jenazah yang dimakamkan dengan prosedur tetap (Protap) virus corona (Covid-19) di wilayah DKI Jakarta menunjukkan penurunan dalam dua pekan terakhir atau selama PPKM Darurat dan PPKM Level 4 diterapkan.

Merujuk data pada laman corona.jakarta.go.id, terhitung sejak 20 Juli hingga 2 Agustus, total ada 2.334 pemakaman dengan protap Covid-19 di Jakarta. Jumlah proses pemakaman tertinggi yakni pada 20 Juli dengan total 239 dan terendah pada 2 Agustus dengan total 97.

Dibandingkan dua pekan sebelumnya atau 6 Juli hingga 19 Juli, angka itu terlihat menurun. Pada periode ini, total pemakaman dengan protap Covid-19 berjumlah 4.636. Pemakaman tertinggi yakni pada 10 Juli dengan total 407 dan terendah pada 18 Juli dengan total 253.

Meski menunjukkan tren penurunan, total angka pemakaman Juli masih paling tinggi jika dibandingkan dengan periode Januari-Juni 2021.

Pada Juli, total ada 8.571 pemakaman dengan protokol Covid-19. Pada Juni ada 3.161, Mei sebanyak 529, April sebanyak 787, Maret sebanyak 1.437, Februari sebanyak 1.912 dan Januari sebanyak 2.957 pemakaman.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga sempat menyinggung soal penurunan angka pemakaman harian dengan protap Covid-19. Dari yang 350-400 pemakaman dalam sehari, maka pada sepekan terakhir turun menjadi 150-200 pemakaman setiap harinya.

"Tapi kemudian jangan kemudian kita salah mengartikan. Kita tidak boleh menganggap bahwa kematian itu sekadar angka statistik, karena dibalik setiap kematian ada keluarga, saudara, teman, yang kehilangan orang yang dicintainya," kata dia, Sabtu (31/7).

Sementara itu, hingga Senin (2/8), kasus positif Covid di Ibu Kota mencapai 818.764 orang. Dari jumlah itu, 791.387 orang sembuh dan 12.398 lainnya meninggal dunia.