Anies Sebut Soerjadi Soedirdja Meninggal Bukan karena Covid

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan mantan Gubernur DKI Jakarta Soerjadi Soedirdja meninggal dunia bukan karena terpapar virus corona (Covid-19).

"Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Telah berpulang ke Rahmatullah, Bapak Surjadi Soedirdja, Gubernur DKI Jakarta periode 1992-1997," kata Anies dalam keterangan tertulis, Selasa (3/8).

"Surjadi meninggal dunia karena sakit, tetapi bukan disebabkan Covid-19, di RS Mayapada Jakarta Pusat," masih dalam keterangan tersebut.

Lihat Juga : Dua Mantan Menkes Faried dan Nila Moeloek Positif Covid-19

Anies tak menjelaskan sakit yang diderita Soerjadi. Ia lalu menyampaikan duka cita dari seluruh jajaran Pemprov DKI.

"Dedikasi beliau selama ini dalam membangun Jakarta akan terus terpatri di dalam ingatan kita semua," ujarnya.

Berdasarkan keterangan dari Pemprov DKI, Soerjadi meninggalkan seorang istri, 2 anak, dan 3 cucu. Informasi dari pihak keluarga, jenazah dibawa ke rumah duka di Jalan MPR 2 No. 8 A Gaharu, Cilandak Barat, Jakarta Selatan.

Dalam perjalanan kariernya, ia pernah menjabat sebagai Pangdam Jaya pada 1988 hingga 1990, setelah dipercaya menjadi Kepala Staf Kodam IV/Diponegoro.

Lihat Juga : 93 Persen Pasien Covid Meninggal di Banyuwangi Belum Divaksin

Di tahun 1992, ia menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta ke-10, menggantikan posisi Letjen TNI (Purn.) Wiyogo Atmodarminto. Soerjadi menjabat lima tahun.

Berbagai program untuk warga telah dilaksanakan Soerjadi, seperti pembangunan rumah susun, memperbanyak kawasan hijau, dan menambah jumlah daerah resapan air.

Selama menjabat sebagai gubernur, ia juga menjunjung tinggi dan menerapkan kedisiplinan, serta meningkatkan kualitas sumber daya aparatur di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.

Soerjadi meninggal dunia di RS Mayapada, Jakarta, Selasa (3/8). Jenazah Soerjadi akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan.