Sepak Terjang Mayjen Agus Subiyanto, Kini Pangdam Siliwangi

CNN Indonesia
Rabu, 04 Agu 2021 10:58 WIB
Mayjen Agus Subiyanto saat menjabat Komandan Paspampres pasang badan membela satuannya usai anak buah cekcok dengan polisi di titik penyekatan PPKM Jakarta.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto merotasi jabatan Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres), Mayjen Agus Subiyanto menjadi Panglima Komando Daerah Militer III/Siliwangi atau Pangdam Siliwangi pada Selasa (3/8) kemarin. Foto: Tangkapan Layar Instagram/@ppid.paspampres
Jakarta, CNN Indonesia --

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto merotasi jabatan Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres), Mayjen Agus Subiyanto menjadi Panglima Komando Daerah Militer III/Siliwangi atau Pangdam Siliwangi pada Selasa (3/8) kemarin.

Agus menggantikan Mayjen Nugroho Budi Wiyanto yang kini ditugaskan sebagai Irjenad.

Pria kelahiran Blitar, Jawa Timur ini merupakan sosok perwira tinggi (Pati) TNI Angkatan Darat yang berkiprah di kesatuan Infanteri atau Kopassus.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia lulus dari Akademi Militer pada 1991 dan memulai karier jabatannya sebagai Komandan Batalyon 22, Grup 2 Kopassus. Sebagai prajurit korps baret merah, dia tergolong banyak menjabat sebagai perwira di luar kesatuan.

Usai menjabat sebagai Kepala Penerangan Kopassus, dia bertugas sebagai Komandan Kodim 0735/Surakarta pada 2009. Kemudian ditarik kembali sebagai Wakil Asisten Operasi Divisi 2 Kostrad pada 2011.

Jenderal bintang dua ini kemudian dipindah sebagai Asisten Operasi Kasdam I/Bukit Barisan pada 2014. Sebelum akhirnya dia bertugas menjadi dosen madya di SeskoAD.

Pada 2017, Agus menempati jabatan sebagai Komandan Resimen Induk Kodam II/Sriwijaya dan Komandan Korem 132/Tadulako. Di jabatan ini, Agus dihadapkan oleh bencana gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah.

Sebagai prajurit TNI, dia harus memimpin anggotanya untuk melakukan proses evakuasi hingga membantu korban bencana.

Setelah itu, Agus dimutasi menjadi Wadanpussenif Kodiklatad dan Komandan Korem 061/Suryakancana pada 2020.

Di tahun itu, Agus dipercaya untuk mengomandoi kesatuan TNI yang kerap disebut sebagai tameng hidup Presiden.

Sebagai seorang Danpaspampres, Agus tercatat vokal dalam membela anggota di kesatuannya. Misalnya, saat anggota Paspampres terlibat cekcok dengan anggota polisi di pos penyekatan Darurat, Jakarta Barat pada 7 Juni lalu.

Kejadian itu berujung penggerudukan Mapolres Jakarta Barat oleh puluhan anggota Paspampres untuk mencari polisi yang bernada sinis saat memeriksa anak buahnya di pos penyekatan itu.

"Anggota saya yang datang ke polres ingin meyakinkan apakah oknum yang bicara di video "kalau kamu Paspampres memang kenapa?" Sudah diberi peringatan oleh atasannya," kata Agus saat dihubungi CNNIndonesia.com melalui pesan singkat, Kamis (8/7).

Kala itu, Paspampres merasa pernyataan dari polisi yang bertugas telah menyinggung institusi negara. Sehingga perlu mendapat teguran dan peringatan dari atasannya di Polri.

Dia bahkan menegaskan bahwa banyak petugas PPKM di lapangan yang tak paham aturan.

"Aturan PPKM Darurat belum dipahami petugas di lapangan. Tentang sektor esensial, nonesensial, kritikal. Yang bekerja di sektor ini boleh melewati penyekatan," ujarnya.

(mjo/gil)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER