Rachland Sebut Twitternya Dibajak, Berganti Nama Orang Lain

CNN Indonesia
Senin, 09 Agu 2021 09:15 WIB
Rachland mengabarkan akun twitternya diretas Minggu (8/8) malam. Ia menduga peretas tak suka dengan kritiknya terhadap pemerintahan Jokowi.
Politikus Demokrat Rachland Nashidik. (Foto: CNN Indonesia/Bimo Wiwoho)
Jakarta, CNN Indonesia --

Politikus Partai Demokrat Rachland Nashidik menyebut akun Twitter miliknya diretas, Minggu (8/8) malam. Ia tak lagi dapat mengakses akunnya yang sudah berganti nama.

Rachland memberitahukan peretasan itu lewat sebuah rekaman video yang turut diunggah politikus Demokrat, Irwan Fecho di Twitter, @irwan_fecho.

"Twitter saya dibajak, saya tidak lagi bisa menggunakan. Akun saya itu sekarang berganti nama dengan nama asing, nama orang lain, nama yang tidak saya kenal," kata Rachland dalam rekaman video tersebut, Minggu (8/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rachland tidak mengetahui pelaku yang meretas akunnya. Ia menyebut pelaku telah melakukan perbuatan anti-demokrasi, karena ia menduga pelaku tidak suka dengan cuitannya selama ini.

Dalam beberapa waktu terakhir, Rachland memang kerap melancarkan kritik ke pemerintah melalui akun Twitternya, terkait dengan penanganan pandemi virus corona (Covid-19).

Rachland sempat mengkritik soal perekonomian Indonesia keluar dari resesi dengan biaya 100 ribu orang meninggal selama pandemi. Selain itu, Rachland juga menyebut Indonesia saat ini telah menjadi episentrum penularan virus corona di Asia.

"Yang pasti kemungkinan besar ia tidak suka dengan isi twit saya yang kerap melancarkan kritik terhadap pemerintah Jokowi, khususnya dalam penanganan Covid-19 yang memakan begitu banyak jiwa rakyat Indonesia," ujar Rachland.

Ia menyayangkan peretasan tersebut terjadi sekitar satu pekan sebelum perayaan kemerdekaan RI ke-76. 

"Hak saya atas kemerdekaan berpendapat, kemerdekaan berekspresi malam ini telah dirampas oleh pihak-pihak yang tidak menginginkan saya menggunakan hak politik saya untuk memberikan sumbangan, pikiran, gagasan dalam bentuk kritik, teguran terhadap pemerintah," ujarnya.

CNNIndonesia.com telah menghubungi Rachland untuk mengelaborasi kasus ini namun pertanyaan yang diajukan belum mendapat respons.

(dmi/wis)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER