Politikus Partai Demokrat Rachland Nashidik menyebut akun Twitter miliknya diretas, Minggu (8/8) malam. Ia tak lagi dapat mengakses akunnya yang sudah berganti nama.
Rachland memberitahukan peretasan itu lewat sebuah rekaman video yang turut diunggah politikus Demokrat, Irwan Fecho di Twitter, @irwan_fecho.
"Twitter saya dibajak, saya tidak lagi bisa menggunakan. Akun saya itu sekarang berganti nama dengan nama asing, nama orang lain, nama yang tidak saya kenal," kata Rachland dalam rekaman video tersebut, Minggu (8/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rachland tidak mengetahui pelaku yang meretas akunnya. Ia menyebut pelaku telah melakukan perbuatan anti-demokrasi, karena ia menduga pelaku tidak suka dengan cuitannya selama ini.
Dalam beberapa waktu terakhir, Rachland memang kerap melancarkan kritik ke pemerintah melalui akun Twitternya, terkait dengan penanganan pandemi virus corona (Covid-19).
Rachland sempat mengkritik soal perekonomian Indonesia keluar dari resesi dengan biaya 100 ribu orang meninggal selama pandemi. Selain itu, Rachland juga menyebut Indonesia saat ini telah menjadi episentrum penularan virus corona di Asia.
"Yang pasti kemungkinan besar ia tidak suka dengan isi twit saya yang kerap melancarkan kritik terhadap pemerintah Jokowi, khususnya dalam penanganan Covid-19 yang memakan begitu banyak jiwa rakyat Indonesia," ujar Rachland.
Ia menyayangkan peretasan tersebut terjadi sekitar satu pekan sebelum perayaan kemerdekaan RI ke-76.
Lihat Juga : |
"Hak saya atas kemerdekaan berpendapat, kemerdekaan berekspresi malam ini telah dirampas oleh pihak-pihak yang tidak menginginkan saya menggunakan hak politik saya untuk memberikan sumbangan, pikiran, gagasan dalam bentuk kritik, teguran terhadap pemerintah," ujarnya.
CNNIndonesia.com telah menghubungi Rachland untuk mengelaborasi kasus ini namun pertanyaan yang diajukan belum mendapat respons.
(dmi/wis)