Pemprov DKI Perpanjang Jam Vaksinasi hingga Malam Hari
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memperluas jam pelayanan vaksinasi Covid-19 dari sore hingga malam hari.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan perluasan itu dilakukan untuk mengakomodasi masyarakat yang tidak bisa meninggalkan kegiatannya pada pagi hingga siang hari.
"Apresiasi atas terobosan dari Kecamatan Setiabudi yang mulai melaksanakan vaksinasi pada sore-malam hari, berkolaborasi dengan berbagai pihak. Vaksinasi malam ini untuk mengakomodasi warga yang tidak bisa meninggalkan kegiatan/pekerjaannya pada pagi-siang hari," kata Anies dalam akun instagram-nya, Selasa (10/8).
Dalam unggahan itu, Anies melampirkan sejumlah foto kegiatan vaksinasi di SDN Karet 04 Pagi yang dilaksanakan pada Senin (9/8) malam.
"Dengan perluasan jam pelayanan vaksinasi ini kami makin optimis, target vaksinasi DKI Jakarta akan tercapai dalam waktu dekat," ujar Anies.
Diketahui, target vaksinasi Covid-19 di DKI Jakarta dinaikkan dari yang sebelumnya 8,8 juta menjadi 11 juta orang. Hal itu disampaikan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.
"Dari target 8,8 juta, kami menambah target menjadi 11 juta agar bisa memastikan seluruh warga Jakarta mendapatkan vaksin," kata Riza kepada wartawan, Selasa (10/8).
Jika merujuk data resmi Pemprov, per Senin (9/8) lalu, capaian vaksinasi dosis pertama di DKI mencapai 8,5 juta orang. Sementara untuk dosis kedua mencapai 3,5 juta.
Sementara itu, mulai 10 Agustus, seluruh fasilitas pelayanan vaksinasi di Jakarta akan menggunakan vaksin tersebut untuk dosis pertama. Untuk sentra vaksin yang sudah berjalan sebelum tanggal tersebut, penggunaan vaksin akan menyesuaikan.
Namun demikian vaksin AstraZeneca hanya diberikan bagi masyarakat dengan kriteria berusia 18 tahun ke atas dengan interval 12 minggu.
Sementara untuk ibu hamil mulai trimester kedua kehamilan dan anak usia 12-17 tahun tetap menggunakan vaksin Sinovac.