Kemensos Kirim Bansos Beras Tahap Dua, Klaim Tak Ada Masalah

Kementerian Sosial mulai menyalurkan bantuan sosial (bansos) berupa beras tahap dua kepada masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19. Kemensos mengklaim tidak akan ada masalah seperti sebelumnya.

Diketahui, masyarakat sempat menerima bansos beras dalam kondisi yang kurang baik seperti berwarna kuning dan banyak kutu.

"Untuk tahap dua, saya kira tidak ada masalah. Insyaalah dapat kami laksanakan dengan baik. Kemensos terus meningkatkan koordinasi dengan mitra kerja, dalam hal ini Perum Bulog, PT Pos Indonesia, pemerintah daerah dan pihak terkait," kata Sekjen Kemensos Hartono dalam keterangan tertulis, Jumat (13/8).

Bansos beras merupakan bantuan yang diberikan Kementerian Sosial dalam rangka membantu masyarakat di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4.

Pada tahap dua ini, bansos beras disalurkan kepada 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM) dalam Program Keluarga Harapan (PKH), penerima Bantuan Sosial Tunai (BST), dan penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Masing-masing KPM mendapatkan bansos beras seberat 10 kilogram.

"Penyaluran bansos beras untuk membantu memenuhi sebagian kebutuhan pokok masyarakat terdampak pandemi," ujar Hartono.

Sebelumnya, bantuan beras dari Kemensos dikabarkan diterima dalam kondisi kurang baik di beberapa daerah. Beberapa warga penerima bansos menyesalkan beras bansos yang diperoleh dalam kondisi buruk.

Temuan bansos beras serupa batu, berwarna kuning kecoklatan dilaporkan di Banten. Sementara di Jatim, bansos beras dari Menteri Sosial Tri Rismaharini ini dikabarkan berkutu dan berwarna kekuningan.