Keterisian RS Covid di DKI Menurun, Kini Hanya 27 Persen

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit rujukan virus corona (Covid-19) kini hanya mencapai 27 persen. Turun enam persen dibandingkan data per Jumat (13/8) lalu.

"Fasilitas tempat tidur dari 9.655 yang terpakai hanya 2.641, jadi turun di 27 persen, mudah-mudahan turun kembali," kata Riza kepada wartawan, Senin (16/8).

Selain penurunan keterisian tempat tidur pasien Covid-19, Riza mengatakan tingkat keterisian ruang unit perawatan intensif (ICU) di DKI juga menurun menjadi 51 persen.

Angka itu menurun 8 persen jika dibandingkan data yang disampaikan Pemprov DKI Jakarta pada Jumat pekan lalu. Riza berharap penurunan itu terus terjadi.

"Mudah-mudahan hari-hari ke depan terus turun. Kami terus meningkatkan berbagai fasilitas sarana termasuk tenaga kesehatan, obat-obatan, bantuan sosial tunai, kemudian juga Baksos. Semua untuk memastikan kesejahteraan, kepentingan, keperluan, masyarakat Jakarta," katanya.

Selain di rumah sakit, sejumlah fasilitas isolasi di Jakarta juga sudah tidak menampung pasien isolasi.

Graha Wisata Ragunan, Jakarta Selatan, tercatat kosong sejak 31 Juli lalu. Sementara Graha Wisata TMII, Jakarta Timur, mulai kosong sejak 11 Agustus. Sebagai informasi, dua tempat isolasi ini digunakan sejak pertengahan Juni lalu.

Kepala UP Anjungan dan Graha Wisata, Yayang Kustiawan mengatakan tenaga kesehatan (nakes) yang rutin memeriksa pasien pun ikut dipulangkan karena sudah tidak ada lagi yang menjalani isolasi.

"Selama ada pasien, tenaga kesehatan rutin memeriksa kondisi pasien setiap hari. Pada saat kosong seperti sekarang para nakes kembali ke tempat tugas masing-masing atau puskesmas," kata Yayang saat dihubungi, Senin.

Hingga Senin (16/8), kasus positif di Jakarta berjumlah 840.955 orang. Dari jumlah tersebut, 818.672 orang dinyatakan sembuh dan 13.078 orang lainnya meninggal dunia.