Kemensos Apresiasi Peran Pilar-pilar Sosial di Masa Pandemi
Kementerian Sosial menggelar kegiatan pemberian penghargaan terhadap pilar sosial dan masyarakat yang berperan aktif dalam penanganan Covid-19 pada Selasa (17/8), bertepatan dengan HUT ke-76 Indonesia. Sebanyak 14 orang dari wilayah Jabodetabek hadir menjadi perwakilan unsur pilar-pilar sosial.
Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan, peringatan kali ini yang bertema Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh ini sekaligus menjadi momentum untuk menginternalisasi nilai-nilai kerja keras dan pengorbanan tak kenal lelah dari pahlawan, baik di masa perjuangan maupun masa kini.
"Makna kemerdekaan di situasi pandemi merupakan perjuangan untuk melawan covid-19 secara bersama-sama dari para pejuang kemanusiaan," kata Risma.
Dia menjelaskan, tema tersebut mengajak seluruh elemen bangsa untuk tangguh menghadapi cobaan. Kemensos sendiri memiliki sejumlah pilar sosial untuk menangani Covid-19 di 514 kabupaten dan kota di 34 provinsi. Di antaranya, ada Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Taruna Siaga Bencana (Tagana), sampai karang taruna dan Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS).
Selain pilar sosial, ada pula sejumlah unsur yang berperan aktif dalam tugas kemanusiaan, seperti unsur pendamping sosial, pelopor perdamaian, penyuluh sosial, petugas makam, petugas ambulans, petugas medis serta masyarakat.
"Kami apresiasi penanganan pandemi Covid-19 yang dilakukan oleh pilar-pilar sosial dan masyarakat dengan upaya pencegahan dan melakukan pendampingan bantuan sosial, penanganan serta melakukan berbagai aktivitas kemanusiaan bagi masyarakat yang terdampak pandemi," kata Risma.
Adapun mereka yang mendapatkan penghargaan karena dinilai telah berperan aktif dan harus disikapi dengan bukan hanya penghormatan. Yang lebih penting, lanjut Risma, adalah mengambil momentum untuk menginternalisasi nilai-nilai spirit kepahlawanan, spirit rela berkorban, spirit kesetiakawanan soisal, serta spirit gotong royong.
"Penghargaan bagi kontribusi nyata dari pilar - pilar sosial dan masyarakat pada umumnya menjadi motivasi yang berdampak akan terwujudnya Indonesia yang tumbuh dan tangguh serta dapat menginspirasi masyarakat akan pentingnya nilai-nilai perjuangan dan kerja keras dalam meneruskan cita - cita dan perjuangan para pahlawan dan para pendiri bangsa," ujar Risma.
Risma pun kemudian menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang terjalin baik dengan kementerian, lembaga, pemerintah daerah, serta pihak-pihak terkait lain. "Dengan peran aktif pilar sosial dan masyarakat ini menjadikan contoh akselerasi layanan dalam reformasi pemberdayaan sosial, perlindungan sosial dan penanganan kemiskinan yang cepat, responsif, adaptif di saat pandemi," ucapnya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kemensos Hartono Laras menyatakan bahwa terdapat 47.283 peserta yang masuk melalui surel maupun Google Form dan telah diverikasi, masing-masing berasal dari unsur 66 dari Karang Taruna; 105 dari TKSK: 391 dari PSM; 21 dari LKS; 271 dari PKH; 210 dari Tagana.
"Termasuk, 169 dari pendamping Rehabilitasi Sosial, 113 dari Penyuluh Sosial Masyarakat (Pensosmas), 363 dari petugas pemakaman, 9 dari Satgas Covid-19, 45.043 dari tenaga medis, 9 petugas pemulasaraan jenazah; 131 dari petugas ambulans, 96 pelopor perdamaian, 6 dari masyarakat, serta 48 PMI Pusat," kata Hartono.
(rea)