KawalCovid-19 Kritik Data Distribusi Vaksin Tidak Transparan

CNN Indonesia
Kamis, 19 Agu 2021 12:22 WIB
Petugas melakukan bongkar muat vaksin Covid-19 Sinovac saat tiba di gudang vaksin (cold room) milik Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan di Palembang, Senin (4/1/2020). (ANTARA FOTO/NOVA WAHYUDI)
Jakarta, CNN Indonesia --

Inisiator KawalCovid-19 Elina Ciptadi mengatakan data distribusi vaksin Covid-19 di Indonesia masih belum transparan. Keadaan ini dinilai bisa menghambat program vaksinasi Covid-19 nasional.

Elina menyoroti ada data Covid-19 yang tidak dilaporkan oleh Kementerian Kesehatan dan Satgas Covid-19.

Pemerintah hanya menyampaikan jumlah dosis vaksin Covid-19 yang telah tiba di Indonesia, lalu berlanjut pada jumlah orang yang telah divaksin di setiap provinsi. Namun pemerintah tidak melaporkan data ke mana distribusi vaksin selama ini.

"Kami belum lihat data di mana distribusi vaksin, yang kita dapat adalah berapa dosis sudah disuntik per provinsi, berapa jumlah vaksin datang, tapi enggak ada data pendistribusiannya. Di sini ada missing link yang seharusnya ikut dilaporkan," kata Erlina dalam webinar bersama AJI, Rabu (18/8).

Menurutnya keterbukaan data ini penting dilaporkan agar pemerintah serta masyarakat bisa memonitor berapa juta vaksin Covid-19 di Indonesia sudah terdistribusi di tiap daerah.

Dia mengatakan apabila daerah akan kehabisan stok vaksin, atau stok menumpuk di satu daerah, pemerintah daerah atau dinas kesehatan terkait bisa saling berkoordinasi.

"Keterbukaan data ini akan membantu penataan ulang vaksinasi Covid-19 di daerah. Kita jadi bisa tahu daerah mana yang kosong stoknya dan daerah mana yang menumpuk stoknya karena masyarakat enggak mau divaksin, keduanya bisa saling berkoordinasi," tuturnya.

Sebelumnya pemerintah menyampaikan sebanyak 144.700.280 vaksin bulk atau bahan baku vaksin Covid-19 asal Sinovac. Indonesia juga sudah memiliki 13 juta vaksin jadi Sinovac, 16.121.640 dosis vaksin AstraZeneca, 8.250.000 vaksin Sinopharm, dan 8.000.160 dosis vaksin Moderna.

Kemenkes per Rabu (18/8) Pukul 12.00 WIB mencatat sebanyak 55.192.494 orang telah menerima suntikan dosis vaksin virus corona. Sementara baru 29.403.345 orang telah rampung menerima dua dosis suntikan vaksin Covid-19 di Indonesia.

Namun dalam data vaksinasi Kemenkes tersebut, tampilan data hanya mencakup jumlah orang yang sudah disuntik vaksin dosis satu dan dua per provinsi, serta target sasaran per provinsi. Tidak ada laporan distribusi atau stok vaksin Covid-19 di tiap daerah.

Infografis Daftar Aktivitas Wajib Bawa Sertifikat Vaksin Covid-19. (CNN Indonesia/Asfahan Yahsyi)
(mln/pmg)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK