Wakil Ketua bidang Penyelenggara Peribadatan Masjid Istiqlal, Abu Hurairah mengatakan prasyarat bagi para jemaah yang hendak beribadah di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat harus menunjukkan bukti telah melakukan vaksinasi virus corona (Covid-19).
Hal tersebut merupakan salah satu protokol kesehatan yang diterapkan masjid Istiqlal kepada jemaah di tengah pemberlakuan kebijakan PPKM saat ini.
"Memperlihatkan bukti vaksin [suntikan] satu atau pun dua ke petugas yang ada di pintu masuk," kata Abu kepada CNNIndonesia.com, Kamis (19/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami prioritas jamaah yang sidah di vaksin ya," tambah dia.
Tak hanya itu, Abu juga menjelaskan bahwa Istiqlal hanya dibuka secara terbatas sebesar 25 persen dari total kapasitas.
Istiqlal juga tak merekomendasikan anak-anak dan lansia untuk turut beribadah berjemaah di dalam masjid. Hal itu dikarenakan anak-anak dan lansia sangat rentan terhadap penularan virus corona.
Abu juga berharap para jemaah yang hendak beribadah bisa membawa peralatan salatnya masing-masing dari rumah.
"Iya sajadah juga harus bawa masing-masing, karena karpet Istiqlal belum digelar," kata dia.
Sebelumnya, masjid terbesar di Asia Tenggara itu akan resmi dibuka bagi umat Islam untuk beribadah pada Jumat (20/8) esok. Istiqlal sendiri sempat memutuskan tak menggelar semua kegiatan ibadah berjemaah sejak akhir Juni 2021 lalu imbas melonjaknya penularan virus corona.
Pemprov DKI Jakarta telah mengizinkan tempat ibadah bisa beroperasi 50 persen kapasitas atau 50 orang dengan protokol kesehatan ketat pada PPKM level 4.