Vaksinasi Massal NasDem di Sorong Nyaris Dibubarkan Satpol PP

Vaksinasi massal di kota Sorong, Provinsi Papua Barat yang di gelar Partai NasDem nyaris dibubarkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP), Sabtu (21/8).

Kasatpol PP Kota Sorong, Daniel Jitmau memimpin anggotanya mendatangi Terminal Remu, Kota Sorong tempat di mana vaksinasi itu digelar.

Mereka meminta kegiatan vaksinasi itu dibubarkan lantaran terjadi kerumunan dan kegiatan itu belum mendapatkan ijin pemerintah setempat.

"Ini ijin dari mana ? ini menimbulkan kerumunan. Kalau ada apa-apa, siapa yang tanggung jawab," Kata Kasatpol PP Kota Sorong, saat tiba di lokasi vaksinasi.

Lihat Juga : Baku Tembak saat HUT ke-76 RI di Papua, KKB Bakar Rumah Warga

Alhasil, adu argumen terjadi di lokasi vaksinasi. Gubernur Papua Barat hadir dalam pelaksanaan vaksinasi itu, meski kehadirannya sebagai ketua DPW Nasdem Papua Barat. Berkat dukungan masyarakat yang datang untuk mengikuti vaksinasi, akhirnya kegiatan yang juga bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Papua Barat itu tetap berlanjut.

Gubernur Papua Barat yang juga ketua DPW Nasdem Papua Barat, Dominggus Mandacan mengaku pihaknya sudah menyurati pemerintah Kota Sorong sejak tanggal 18 Agustus, dan belum mendapatkan jawaban atas surat itu.

"Karena surat tidak di jawab, jadi kami minta Satgas Provinsi Papua Barat untuk meminta izin dan sudah mendapatkan izin tertulis," kata Mandacan.

Dia mengaku sangat menyayangkan sikap pemerintah setempat yang seakan mengganjal niat bersama untuk mengejar target cakupan vaksinasi Papua Barat yang masih rendah.

"Harusnya kan pemerintah mendukung apalagi vaksinasi ini menjadi tanggungjawab semua pihak termasuk partai politik," terangnya.

Sementara itu, Ketua DPD NasDem Kota Sorong, Ranley Mansawan menyayangkan sikap melarang dari pemerintah setempat. Padahal menurutnya, kegiatan vaksinasi itu murni kegiatan kemanusiaan, bukan politik, meski yang memfasilitasi kegiatan itu adalah Partai Nasdem.

Lihat Juga : Alokasi Vaksin RI: Dominan di Jawa, Minim di Wilayah Timur