Pandemi virus corona (Covid-19) telah menjangkiti Indonesia dalam kurun waktu 17 bulan terakhir. Pemerintah kerap bergonta-ganti nama pembatasan mobilitas warga mulai dari PSBB, PPKM Jawa-Bali, PPKM Mikro, PPKM Darurat, hingga PPKM Level 2-4.
Saat ini, Indonesia tengah masuk dalam PPKM yang dimulai sejak 17 Agustus, yang akan berakhir pada hari ini, Senin (23/8). Namun demikian, masih belum diketahui secara pasti apakah pemerintah akan melakukan perpanjangan PPKM lagi atau mulai melakukan relaksasi pada pembatasan mobilitas masyarakat.
Penambahan kasus covid-19 harian di Indonesia masih belum menunjukkan penurunan yang signifikan, namun pada hari ini telah melampaui target pemerintah dalam menurunkan kasus covid-19 harian hingga di bawah 10 ribu kasus.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendati demikian, sebaran kasus mutasi virus SARS-CoV-2 varian Delta yang diwaspadai karena tingkat penularannya yang tinggi semakin meluas dan banyak ditemukan. CNNIndonesia.com telah merangkum peristiwa dan informasi perihal perkembangan kasus covid-19 di Indonesia dalam 24 jam terakhir, sebagaimana berikut.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengklaim wilayah ibu kota kini sudah menjadi zona hijau penularan Covid-19. Riza juga menyebut kekebalan kelompok atau herd immunity sudah tercipta di DKI Jakarta.
Kendati demikian, Epidemiolog dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Tri Yunis Miko menilai wilayah DKI Jakarta belum mencapai herd immunity lantaran capaian vaksinasi belum menyentuh seluruh penduduk di Jakarta.
Pemprov DKI sebelumnya juga mengakui bahwa capaian vaksinasi di ibu kota, 30-40 persen adalah mereka yang ber-KTP luar Jakarta, namun berkegiatan di Jakarta.
Lihat Juga :![]() UPDATE CORONA 23 AGUSTUS Hari Terakhir PPKM, Positif Naik 9.604 Kematian Bertambah 842 |
Sebaran varian Delta B1617.2 di Indonesia meningkat sebanyak 1,9 kali lipat dalam kurun lima hari. Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan (Balitbangkes Kemenkes) mencatat, terkini sudah ada 1.823 varian Delta yang sebarannya telah meluas hingga ke 31 provinsi di Indonesia.
Berdasarkan laporan per data 21 Agustus 2021 yang baru diunggah Balitbangkes Kemenkes melalui lamanhttps://www.litbang.kemkes.go.id/pada Senin (23/8). Tersisa, tiga provinsi yang masih terbebas dari varian ini, yakni Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, dan Maluku Utara.
Balitbangkes Kemenkes mencatat sejauh ini sudah ada 617 kasus mutasi virus SARS-CoV-2 varian Delta B161.2 di DKI Jakarta. Jumlah itu mengalami peningkatan cukup signifikan.
Dari yang awalnya berjumlah 302 kasus pada 16 Agustus, namun berdasarkan data per 21 Agustus sudah bertambah menjadi 617 kasus varian Delta. Sehingga bisa dikatakan kasus varian Delta di Ibu kota meningkat 100,4 persen atau dua kali lipat selama kurun waktu lima hari saja.
Provinsi di Pulau Jawa-Bali mendominasi daerah dengan penambahan kasus tertinggi kumulatif selama periode PPKM Level 4,3, dan 2 di Indonesia, atau terhitung pada 17-22 Agustus 2021.
Bila menilik data harian milik Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, maka dapat dihitung bahwa dalam enam hari PPKM Level 4,3, dan 2 di Indonesia, Jawa Timur menjadi provinsi penyumbang kasus tertinggi dengan 12.386 kasus selama periode 17-22 Agustus 2021.
Selanjutnya urutan kedua DKI Jakarta dengan 8.120 kasus, dilanjutkan secara berurutan Jawa Barat dengan 7.307 kasus, Sumatera Utara 6.842 kasus, Jawa Tengah 6.048 kasus, DI Yogyakarta 5.448 kasus, Bali 5.225 kasus, Kalimantan Timur 4.570 kasus, Sumatera Barat 4.519 kasus, dan Sulawesi Selatan dengan 4.404 kasus terhitung dalam enam hari.