Satgas Akui Kematian Covid-19 RI Tinggi, Peringkat 9 Dunia

CNN Indonesia
Selasa, 24 Agu 2021 20:31 WIB
Satgas Covid-19 RI mengatakan kondisi kematian imbas corona di Indonesia masih di atas standar maksimal angka kematian covid-19 global.
Ilustrasi kematian Covid-19. (CNN Indonesia/Adi Maulana)
Jakarta, CNN Indonesia --

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 tak menampik apabila penambahan kasus kematian warga terinfeksi virus corona di Indonesia masih tinggi dan konsisten di atas 1.000 kasus sejak pertengahan Juli 2021.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan kondisi kematian covid-19 di Indonesia masih di atas standar maksimal angka kematian covid-19 global. Terkini, persentase kematian covid-19 di Indonesia mencapai 3,2 persen sementara global sebesar 2,9 persen.

"Masih tingginya penambahan kematian di Indonesia menyebabkan Indonesia saat ini menduduki peringkat ke-9 kematian kumulatif tertinggi di dunia," kata Wiku dalam konferensi pers yang disiarkan melalui kanal YouTube BNPB Indonesia, Selasa (24/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wiku menyebut, per data 22 Agustus lalu jumlah kematian covid-19 dalam sepekan di Indonesia sebesar 8.748 kasus. Selain itu, jumlah kematian di atas seribu kasus terjadi secara konsisten sejak 16 Juli hingga 22 Agustus, sebab pada 23 Agustus sempat turun menjadi 842 kasus.

Namun pada 24 Agustus kembali menjadi 1.038 kasus kematian. Tak hanya itu, tercatat kasus kematian covid-19 Indonesia sudah dua kali pecah 2 ribu kasus lebih pada rekor tertinggi 2.069 kasus pada 27 Juli, disusul 2.048 kasus kematian pada 10 Agustus.

Apabila dirata-rata dalam lima pekan, kasus kematian covid-19 masih fluktuatif. Pada pekan pertama atau selama kurun 16-21 Juli jumlah kasus kematian mencapai 7.391 kasus. Kemudian melonjak menjadi 11.076 kasus dalam sepekan pada periode 22-28 Juli.

Selanjutnya pekan ketiga atau pada 29 Juli-4 Agustus, kumulatif kasus kematian dalam sepekan kembali naik dengan 11.977 kasus. Lalu pada 5-11 Agustus kasus kematian mengalami penurunan menjadi 11.562 kasus, dan kembali turun pada 12-18 Agustus dengan 8.943 kematian dalam sepekan.

Adapun dalam enam pekan terakhir, kasus kematian covid-19 di Indonesia sudah berjumlah 7.111 kasus.

"Kita masih lebih dari 1.000 kematian per minggunya," kata dia.

Lihat Juga :

Wiku kemudian melanjutkan, tingginya kasus kematian bisa disebabkan beberapa faktor. Seperti kurangnya pemanfaatan fasilitas pelayanan kesehatan dan isolasi terpusat, hingga masih banyaknya warga yang menjalani isolasi mandiri (isoman) namun kondisinya sebenarnya tidak memungkinkan.

Wiku lantas mengingatkan, kriteria pasien yang hanya boleh isoman adalah mereka pasien dengan tanpa gejala atau OTG dan bergejala ringan, kemudian tidak memiliki komorbid, berusia kurang dari 45 tahun, dan memiliki rumah yang ideal untuk menjalani isoman.

Kendati begitu, mereka juga harus tetap menjaga pola makan dan mengonsumsi obat.

"Bisa jadi masih ada warga yang terinfeksi covid-19 yang tidak ditangani dengan cepat, atau masih melakukan isolasi mandiri dalam keadaan yang tidak memadai," pungkasnya.

(khr/dal)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER