Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan warganya harus tetap berhati-hati meskipun Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di DKI Jakarta saat ini berada di level 3.
Diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan asesmen untuk wilayah aglomerasi Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) turun dari level 4 ke level 3. Sejumlah aktivitas pada wilayah PPKM level 3 lebih longgar, mulai dari sekolah tatap muka sampai resepsi pernikahan.
"Jadi gini, kita harus berhati-hati," ucap Anies kepada wartawan, Selasa (24/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anies mengklaim penanganan kasus pandemi Covid-19 di di ibu kota terus mengalami perbaikan. Namun, Anies menilai warga Jakarta tetap tak boleh lengah.
Salah satu yang menurutnya menggambarkan pengendalian pandemi berhasil di DKI Jakarta adalah vaksinasi. Ia menyebut, capaian vaksinasi di DKI sudah mencapai lebih dari 100 persen.
Selain itu, reproduksi virus atau effective reproduction number (Rt) di Jakarta di bawah 1,00 selama lima hari terakhir.
"Artinya menandakan pandeminya menurun, mudah-mudahan tren ini menurun," ucapnya.
Anies juga berujar pertambahan kasus harian pada Senin (23/4) tidak sampai 500 kasus. Ia mengatakan, pertambahan itu merupakan pertambahan kasus terendah selama tiga bulan.
"Jadi semua adalah berita baik, kerja kolektif semua orang yuk kita jaga sama sama, walaupun status PPKM nya bergeser," ucapnya.
Ia berharap warga DKI bisa disiplin terhadap protokol kesehatan (prokes) dan tidak melanggar ketentuan yang ada.
"Jadi adanya penambahan kegiatan harus kita iringi dengan penambahan kedisplinan supaya wabah terus tetap menurun," ujarnya.
Sebelumnya, Pemerintah menurunkan level asesmen PPKM di wilayah Jabodetabek, Bandung Raya, dan Surabaya Raya menjadi PPKM level 3 yang sebelumnya level 4 Keputusan status PPKM Level 3 tersebut ditetapkan hingga 30 Agustus.