Dukung Prokes, BNPB Salurkan 5 Ribu Masker ke Banten

BNPB | CNN Indonesia
Rabu, 25 Agu 2021 13:50 WIB
BNPB didukung BPBD Banten menyalurkan bantuan berupa 5 ribu masker dan 3.023 sabun untuk memperkuat protokol kesehatan (prokes) warga Banten, Jawa Barat.
BNPB didukung BPBD Banten menyalurkan bantuan berupa 5 ribu masker dan 3.023 sabun untuk memperkuat protokol kesehatan (prokes) warga Banten, Jawa Barat. (Foto: dok. BNPB)
Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) didukung Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banten menyalurkan bantuan berupa 5 ribu masker dan 3.023 sabun untuk memperkuat protokol kesehatan (prokes) warga Banten, Jawa Barat.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 2 ribu masker ditargetkan diterima oleh anak-anak. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Banten Verry Junanta menyampaikan bahwa bantuan akan segera didistribusikan.

Pada kesempatan itu, Verry mengungkapkan bahwa lebih banyak warga Banten yang positif Covid-19 memilih isolasi mandiri (isoman) di kediaman masing-masing, dibandingkan menjalani isolasi terpusat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Klaster Covid-19 di Provinsi Banten lebih banyak didominasi dari klaster keluarga," kata Verry.

Menghadapi kondisi tersebut, BPBD Banten turun membantu dengan melakukan pemantauan dan pemberian asupan nutrisi kepada warga yang sedang isoman. Selain itu, pihaknya bersama unsur TNI dan Polri juga terus mengadakan pembinaan terhadap posko Satgas Covid-19 di desa dan kelurahan.

Kepala Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BNPB Bambang Surya Putra mengatakan, keberadaan, fungsi, dan peran pusdalops sangat strategis. Dia menekankan bahwa masih diperlukan penguatan sumber daya manusia, hingga infrastruktur, termasuk peralatan dan perangkat regulasi.

Ke depannya, BNPB akan melakukan penguatan pusdalops di wilayah Banten, antara lain berupa pengelolaan call center 117, khususnya pada kabupaten dan kota yang direkomendasikan dan sumber daya yang sudah siap.

"Kabupaten dan kota sebagai target merupakan wilayah administrasi yang rawan bahaya tsunami," kata Bambang.

Adapun informasi terkait dengan kebencanaan, lanjut Bambang, perlu dikumpulkan, diproses, dan dianalisis untuk kemudian disusun dalam satu laporan, serta didiseminasikan kepada pemangku kepentingan atau pejabat yang berwenang di daerah sebagai upaya tindak lanjut.

(rea)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER