Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Setyo mengatakan anggota kepolisian turut terluka dalam kericuhan yang terjadi di sekitar arena sidang putusan banding Rizieq Shihab di Pengadilan Tinggi DKI Jakarta, Senin (30/8).
Kericuhan itu terjadi usai pembacaan putusan banding Rizieq Shihab dalam kasus hasil Swab RS Ummi Bogor.
"Anggota banyak yang terluka ini dilempar batu," kata Setyo saat dihubungi, Senin (30/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, Setyo tak merinci berapa anggota yang terluka dalam kericuhan tersebut. "Ada beberapa ya di tempat, batu kena helm," ujarnya.
Lebih lanjut, Setyo mengklaim bahwa pihaknya melakukan pembubaran massa secara persuasif. Namun, katanya, massa tak mengindahkan imbauan yang diberikan kepolisian.
"Tadi nutup jalan lempar batu, kita imbau bubar untuk mundur, kita kasih tahu pengumuman sudah selesai, kita persuasif kok," tutur Setyo.
Sebelumnya, polisi membenarkan ada belasan massa simpatisan Rizieq yang ditangkap terkait aksi kericuhan yang terjadi.
"15-an (diamankan), dibawa ke Polda semua," kata Setyo.
Kericuhan terjadi usai pembacaan vonis banding Rizieq sekitar pukul 11.35 WIB.
Dalam kericuhan itu, polisi menembakkan gas air mata beberapa kali.
Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com seorang pria terlihat terluka di bagian kepalanya sebelum ditangkap. Belum diketahui penyebab orang yang ditangkap itu terluka.
Terlihat ada satu orang yang berlarian dengan berlumuran darah di bagian kepala. Dia mencoba menghindari aparat kepolisian yang mengejarnya.
Lalu, orang itu sempat mencoba menghindar hingga menaiki halte TransJakarta yang sepi pasca kericuhan. Namun aparat yang bertugas berhasil menangkapnya di halte TransJakarta.
(dis/gil)