Ormas Bentrok di Unkris Bekasi, Diduga soal Masalah Jabatan
Dua organisasi masyarakat (ormas) terlibat bentrokan di Univesitas Krisna Dwipayana, Kota Bekasi, Selasa (31/8). Insiden ini diduga dipicu masalah internal kampus yang kemudian dimanfaatkan pihak luar.
Peristiwa ini turut terekam dalam sebuah rekaman video dan beredar di media sosial. Salah satunya diunggah akun Instagram @jabodetabekcom.
"Iya tadi itu di kampus, kita hanya mengamankan saja," kata Kapolsek Pondok Gede, Kompol Puji Hardi saat dihubungi.
Puji menduga bentrokan itu disebabkan oleh masalah internal kampus. Namun, kemudian diduga dimanfaatkan oleh pihak lain hingga akhirnya berujung bentrok.
"Ini kan kita masih mendalami, sebenarnya masalah internal yang akhirnya diperalat dengan orang-orang yang haus juga barangkali ya dengan jabatan, jadi kasihan anak-anak kampus, anak-anak mahasiswa jadi akhirnya terbawa-bawa," tuturnya.
Disampaikan Puji, proses mediasi terhadap kedua belah pihak telah dilakukan untuk menjaga suasana lingkungan kampus.
Puji berujar pihaknya juga masih melakukan pendataan terkait apakah ada korban dalam peristiwa tersebut. Selain itu, pihaknya juga melakukan pendataan saksi-saksi untuk dimintai keterangan ihwal peristiwa bentrokan.
"Sedang diidentifikasi, baik itu korban dan juga saksi-saksi lain, sedang dikumpulkan," ucap Puji.
Lebih lanjut, Puji menuturkan kepolisian juga menyisir di sekitar lokasi untuk mencari apakah ada senjata tajam yang digunakan saat bentrokan. Namun, masih belum ditemukan.
Dalam video yang diunggah akun Instagram @jabodetabekcom, terlihat aksi saling lempar batu terjadi dalam bentrokan tersebut.
"Dua kelompok ormas terlibat bentrok di kampus Universitas Krisna Dwipayana, Pondok Gede, Kota Bekasi pada Selasa siang (31/8). Bentrokan dipicu permasalahan internal yang diduga bersumbu pada masalah pergantian rektorat," demikian keterangan dalam unggahan itu.
(dis/arh)