Pemerintah: Vaksinasi Anak Penting Agar PTM Berjalan Lancar

KPC PEN | CNN Indonesia
Senin, 06 Sep 2021 21:09 WIB
Ilustrasi vaksinasi anak. Pemerintah mendorong orang tua untuk segera memvaksinasi anak agar PTM berjalan lancar. (Lukas - Biro Pers)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah berharap orang tua bisa mendorong anaknya yang berusia 12-17 tahun untuk segera vaksinasi sehingga pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas lancar dan aman.

Saat ini sejumlah sekolah telah memulai pelaksanaan PTM terbatas sesuai arahan pemerintah. PTM dinilai pemerintah lebih efektif dalam menjaga kualitas pendidikan, serta dapat menghindarkan peserta didik dari dampak sosial negatif, seperti putus sekolah dan penurunan capaian belajar.

Menteri Komunikasi dan Informasi Johnny G. Plate menegaskan pemerintah akan selalu mengawasi pelaksanaan PTM dengan mengutamakan keselamatan siswa, pendidik dan tenaga kependidikan.

"Perlindungan kesehatan insan pendidikan khususnya peserta didik, bukan hanya menjadi tanggung-jawab sekolah. Perlu ada sinergi antara pemerintah, pengurus sekolah, orang tua siswa dan juga siswa itu sendiri, agar pelaksanaan PTM terbatas dapat berlangsung dengan lancar dan aman," katanya.

Johnny menjelaskan bahwa saat ini vaksinasi pada kelompok usia remaja 12-17 tahun di Indonesia masih perlu ditingkatkan demi kelancaran pelaksanaan PTM terbatas.

Berdasarkan data per 5 Agustus 2021, tercatat 2,7 juta remaja yang sudah divaksin dosis pertama. Angka ini baru mencapai 10,38% dari total sasaran vaksinasi remaja sebanyak 26,7 juta orang. Di sisi lain, jumlah remaja yang sudah menerima vaksin lengkap hingga dosis kedua baru mencapai 1,9 juta atau setara 7,16% dari total sasaran vaksinasi.

Menurut Johnny, vaksinasi memang bukan menjadi syarat utama pelaksanaan PTM terbatas di sekolah. Kendati demikian, vaksinasi sangat penting sebagai proteksi kesehatan bagi pelajar.

Percepatan vaksinasi bagi remaja penting untuk meningkatkan imunitas tubuh dan mengurangi risiko sakit berat jika terinfeksi COVID-19.

"Efek perlindungan ini bukan hanya bagi siswa dan insan pendidikan lainnya, melainkan juga bagi keluarga mereka di rumah," tambahnya.

Baru wilayah DKI Jakarta dan Bali yang saat ini memiliki realisasi cakupan vaksinasi remaja yang cukup tinggi. Pemerintah daerah-daerah lain di Indonesia dapat mengikuti jejak DKI Jakarta dan Bali dalam menggenjot realisasi cakupan vaksinasi remaja di wilayah masing-masing.

Vaksinasi dapat dilakukan di Puskesmas, RSUD atau di sentra vaksinasi yang tersedia. Masyarakat juga bisa mendapatkan informasi lokasi vaksinasi dengan mengakses s.id/infovaksin. Peserta vaksin remaja dapat datang ke lokasi sesuai jadwal dengan membawa identitas kartu keluarga atau KTP bagi yang sudah memiliki.

Vaksin untuk remaja juga sudah diatur oleh Kemenkes dan vaksin yang digunakan sudah terbukti aman dan berkhasiat serta sudah mendapatkan izin dari BPOM. Johnny berharap para remaja dapat menyegerakan vaksinasi demi keamanan diri dan keluarga yang mereka sayangi.

"Pemerintah sudah menjamin ketersediaan vaksin, akses informasi lokasi vaksin juga makin mudah didapatkan. Jadi tunggu apa lagi, ayo segerakan vaksin anak usia 12-17 tahun. Vaksinasi ini penting untuk melindungi generasi penerus bangsa," ajak Johnny.



KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK