Prajurit TNI Diduga Bunuh Diri di Jembatan Suramadu
Seorang prajurit TNI di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, diduga bunuh diri dengan cara melompat dari Jembatan Suramadu.
Korban meninggalkan kendaraan sepeda motor bernopol L 5265 FE dan sepucuk surat wasiat, pada Senin (6/9) sekitar pukul 21.00 WIB.
Kasat Polairud Polres Bangkalan AKP Arif Djunaedi membenarkan peristiwa tersebut. Ia juga memastikan dari kartu tanda pengenal bahwa korban adalah salah seorang prajurit TNI. Saat ini, Arif sedang mencari keberadaan korban dengan melibatkan sejumlah aparat gabungan dari Surabaya.
"Iya betul kan emang ada kartu tanda pengenalnya, sekarang masih kita cari keberadaan korban," kata Arif kepada CNNIndonesia.com, Selasa (7/9).
Korban meninggalkan motor kendaraan dan surat wasiat di lokasi kejadian. Benda lainnya yang ditinggalkan adalah sepatu korban, dompet, uang tunai dan kartu identitas. Sementara motor milik korban langsung diamankan di Pos Suramadu.
Informasi yang beredar di media sosial, pada tanda pengenalnya, korban diketahui berinisial W warga Perumahan Cendana, Desa Banyuajuh, Kecamatan Kamal, Kabupaten Bangkalan.
Sementara isi surat wasiatnya berupa pesan terakhir, ungkapan hati, dan permintaan maaf suami terhadap istri dan anak-anaknya. Arif belum bisa memastikan kebenaran isi surat wasiat tersebut.