Instalasi Listrik Lapas Tangerang Belum Diperbaiki Sejak 1972

CNN Indonesia
Rabu, 08 Sep 2021 14:40 WIB
Menkumham Yasonna Laoly menegaskan korsleting listrik masih sebatas dugaan awal. Pihaknya masih menunggu kepolisian menyelidiki lebih lanjut secara tuntas. Situasi lapas Tangerang pascakebakaran, Rabu (8/9). (AP/Dita Alangkara)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly mengungkapkan instalasi listrik di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Tangerang, Banten belum pernah dibenahi sejak lapas itu berdiri pada 1972.

Padahal, menurutnya, aktivitas penambahan daya listrik pernah dilakukan di bangunan tersebut.

"Sudah 49 tahun sejak itu kita tidak memperbaiki instalasi listriknya. Ada penambahan daya, tapi instalasi listriknya masih tetap," kata Yasonna dalam konferensi pers yang berlangsung di Lapas Kelas 1 Tangerang, Rabu (8/9).

Berangkat dari itu, Yasonna menyampaikan dugaan sementara penyebab kebakaran di Lapas Kelas I Tangerang adalah persoalan instalasi listrik. Namun, dia menegaskan, dugaan tersebut masih bersifat sementara karena sedang diselidiki lebih lanjut oleh pihak berwenang.

"Dugaan sementara adalah karena persoalan listrik arus pendek. Namun demikian, sekarang Puslabfor Polri, Dirkrimum Polda Metro Jaya sedang meneliti sebab musabab dari kebakaran tersebut," katanya.

Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Fadil Imran sebelumnya menyampaikan pernyataan senada. Ia berkata penyebab kebakaran di Lapas Kelas I Tangerang, Banten diduga karena korsleting listrik.

Fadil menyebut penyebab pasti kebakaran akan didalami oleh Puslabfor Mabes Polri, Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya, dan Satreskrim Polres Tangerang.

"Tadi saya sudah lihat di TKP. Berdasarkan pengamatan awal, patut diduga karena terjadi hubungan pendek arus listrik, nanti akan didalami lagi," ujar Fadil kepada wartawan, Rabu (8/9).

Fadil mengatakan kebakaran tersebut menelan 41 orang korban jiwa. Sebanyak delapan orang mengalami luka bakar, sementara 71 orang lainnya mendapat luka ringan dalam peristiwa tersebut.

(mts/ain)


[Gambas:Video CNN]
Lihat Semua
SAAT INI
BERITA UTAMA
REKOMENDASI
TERBARU
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
LIHAT SELENGKAPNYA

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

TERPOPULER