Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan, pemerintah berencana membangun lembaga pemasyarakatan (Lapas) di atas lahan rampasan obligor Badan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI).
Menurut Mahfud, pembangunan Lapas baru itu diperlukan lantaran saat ini kondisi Lapas sudah melebihi kapasitas.
"Saya sudah bicara dengan Kemenkeu, tanah-tanah BLBI yang sekarang kami kuasai. Oke, Lapas butuh berapa ribu hektare di seluruh Indonesia, daripada tidak dirampas dari obligor yang lakukan pembangkangan. Itu tidak terlalu sulit, tinggal kami cari anggarannya," kata Mahfud saat konferensi pers di Lapas Kelas I Tangerang, Rabu (8/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Mahfud, kondisi Lapas di Indonesia sudah tidak kondusif dan cenderung over kapasitas. Kondisi ini, kata dia, sudah terjadi sejak lama, bahkan saat ia masih menjadi anggota DPR.
Mahfud mengatakan, saat beberapa kali kunjungan kerja ke Lapas, satu kamar di dalam Lapas bisa berisi 30 hingga 40 orang.
Ia menjelaskan, kelebihan kapasitas Lapas ini tak lepas dari banyaknya narapidana kasus tindak pidana narkoba. Berdasarkan catatan pemerintah, dari 200 ribu napi atau warga binaan, 50 persennya merupakan napi kasus tindak pidana narkoba.
"Bayangkan satu kejahatan dominasi 50 persen, sisanya kejahatan lain yang sedikit, ini tentu ada yang harus kita bicarakan bagaimana kejahatan narkoba dan follow up di pengadilan dan follow up putusan pengadilan," ungkapnya.
Lihat Juga : |
Masalah kelebihan kapasitas Lapas ini kembali menjadi sorotan setelah insiden kebakaran di Lapas Kelas I Tangerang, Rabu (8/9). Akibat kebakaran tersebut, setidaknya 41 napi tewas.
Satuan Tugas (Satgas) BLBI diketahui telah menyita aset obligor di sejumlah daerah Indonesia. Setidaknya, total 49 bidang tanah dengan luas 5.291.200 meter persegi yang telah disita oleh satgas.
Menkeu Sri Mulyani pada Jumat (27/8) mengatakan 49 bidang tanah itu terletak di Medan, Pekanbaru, Bogor, dan Karawaci.
"Aset-aset properti yang saat ini berada di Lippo Karawaci luasnya 25 hektare. Menurut Pak Bupati, 1 meter persegi sekarang Rp20 juta ya pak? Jadi pasti 25 hektare nilainya triliunan," kata Sri Mulyani.
(dmi/gil)