Polri Kirim 1.600 Pasukan Brimob Amankan PON di Papua

CNN Indonesia
Kamis, 09 Sep 2021 14:45 WIB
Asisten Kapolri Bidang Operasi Irjen Imam Sugianto mengatakan 1.600 pasukan yang dikirim ke Papua ini berasal dari Korps Brimob sejumlah daerah di Indonesia.
Polri mengirim 1.600 pasukan Brimob untuk mengamankan PON di Papua pada Oktober 2021. Ilustrasi (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
Jakarta, CNN Indonesia --

Polri bakal mengirim sekitar 1.600 pasukan tambahan untuk membantu pengamanan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX yang digelar di Papua pada Oktober 2021.

Pengiriman pasukan itu dilakukan salah satunya untuk mengantisipasi ancaman Organisasi Papua Merdeka (OPM) atau Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di wilayah Bumi Cenderawasih itu.

"Backup pasukan 16 SSK (Satuan Setingkat Kompi) untuk bantu PAM (pengamanan) PON," kata Asisten Kapolri Bidang Operasi Irjen Imam Sugianto kepada CNNIndonesia.com, Kamis (9/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai informasi, 1 SSK umumnya berisi sekitar 100 orang pasukan. Pada umumnya satu kompi terdiri dari tiga atau empat peleton.

Imam menyebut pasukan yang akan dikirim ke Papua nantinya berasal dari Korps Brigade Mobil (Brimob) se-Nusantara. Namun, ia belum merincikan lebih lanjut mengenai asal daerah-daerah yang akan mengirimkan pasukan untuk mengamankan PON nantinya.

PON dipastikan digelar sesuai rencana pada 2-15 Oktober mendatang. Namun, pemerintah belum memutuskan apakah kegiatan tersebut akan dilakukan dengan atau tanpa penonton.

Polda Papua menyatakan KKB dan aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh Komite Nasional Papua Barat (KNPB) diantisipasi sebagai ancaman utama saat pelaksanaan PON.

"Ancaman utama yang ada di Provinsi Papua adalah gangguan dari Kelompok KKB dan KKP, perlu diantisipasi juga aksi demonstrasi yang ditunggangi oleh KNPB untuk mencoba menggagalkan atau membuat rusuh pada saat pelaksanaan PON XX Papua," kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Musthofa Kamal dalam keterangan tertulis, Sabtu (4/9).

(mjo/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER