Harimau Penerkam Remaja Pencari Kayu di Siak Ditangkap

CNN Indonesia
Jumat, 10 Sep 2021 18:27 WIB
Ilustrasi harimau. (Antara Foto/ Syifa Yulinnas)
Jakarta, CNN Indonesia --

Seekor harimau yang diduga menerkam seorang remaja pencari kayu di Desa Teluk Lanus, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, berhasil ditangkap Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau bersama tim gabungan, Kamis (9/9) pagi.

Berdasarkan laporan CNNIndonesa TV, harimau berjenis kelamin betina dan berusia 3 tahun itu ditangkap setelah 10 hari pencarian. Harimau tersebut ditangkap setelah petugas memancing dengan seekor harimau.

Setelah ditangkap, harimau tersebut untuk sementara waktu akan diobservasi di Pusat Rehabiltasi Harimau Sumatera Dharmasraya Sumatera Barat sebelum dilepas ke habitatnya.

Dilaporkan sebelumnya, peristiwa harimau menerkam remaja itu terjadi pada Minggu (29/8) di area PT Sawit Unisraya, Kampung Teluk Lanus, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak.

Harimau Sumatera itu menyerang remaja yang juga pekerja PT. Unisraya, berinisial MA (16).

Ayah MA, Rustam bercerita saat itu bersama anaknya sedang memperbaiki mesin untuk menyalakan lampu di kamp eks PT. Unisraya yang rusak.

Saat Rustam sibuk memperbaiki mesin diesel, MA lalu meminta izin kepada ayahnya untuk ke pelabuhan mencari sinyal jaringan telepon seluler karena di dekat kamp/rumah tinggal korban tidak ada sinyal.

Namun setelah Rustam memperbaiki mesin, dia tidak melihat anaknya kembali dan berusaha mencari anaknya dengan memangil-manggil namanya ke arah pelabuhan.

Ia pun pergi mencari anaknya ke pinggir laut dan setelah berjalan sekitar 150 meter Rustam menemukan ponsel milik anaknya tergeletak di tanah.

Rustam melihat di sekitar lokasi terdapat banyak bercak darah yang berserakan di tanah dan bekas seretan menuju ke dalam hutan.

Dia kembali ke kamp sambil berteriak meminta tolong dan kemudian rekan-rekan kerja eks PT. Unisraya datang bersama-sama untuk mencari korban.

"Menurut saksi -saksi bahwa korban telah diterkam harimau sumatera pada saat lampu dalam keadaan padam sehingga saat penerkaman tidak terlihat. Pencarian berhasil menemukan titik terang saat korban ditemukan tewas dalam kondisi yang mengenaskan pada pukul 23.01 WIB," ujar Kepala Bidang Teknis KSD ARiau M Mahfud di Pekanbaru, seperti dikutip dari Antara, Senin (30/8).

(yoa/ain)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK