Kebakaran Pasar Bawah Bukittinggi, Api dari Toko Gula Aren

Kebakaran di Pasar Bawah Bukittinggi, Sumatera Barat diduga berasal dari sebuah toko gula aren atau kedai saka anau. Api merembet dan terus membesar sehingga menghanguskan sejumlah kios di pasar tersebut.

Kabid Humas Polda Sumbar Komisaris Besar Satake Bayu Setianto mengatakan seorang petugas jaga pasar, Budi Rahmat yang pertama kali melihat percikan api itu saat berpatroli. 

Budi kemudian memberi tahu rekannya, Romi soal percikan api itu.

"Kemudian kedua saksi kembali ke kedai jualan gula aren tersebut, setiba di sana, ke dua saksi telah melihat api yang membesar, dan menyebar ke kedai lainnya," kata Bayu kepada CNNIndonesia.com, Sabtu (11/9).

Budi dan Romi mencoba memadamkan api. Petugas pemadam kebakaran datang tak lama kemudian.

Sejauh ini, penyebab kebakaran masih dalam proses penyelidikan Polres Bukittinggi.

Pasar Bawah Bukittinggi merupakan pasar tradisional yang menjual berbagai macam kebutuhan pokok.

Sebelumnya pada April 2021 lalu, pasar bawah pernah ditinjau Menteri Perdagangan M Lutfi bersama anggota DPR RI Andre Rosiade. Kemudian diwacanakan akan direnovasi dengan anggaran Rp 400 miliar.

Kebakaran di Pasar Bawah Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar) pada Sabtu (11/9) sekitar pukul 2:27 WIB memusnahkan sekitar 300 lapak pedagang. Total kerugian mencapai Rp2 miliar.

Api dapat dipadamkan sekira pukul 04.12 WIB dan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.