Gelar Edufair ke-21, SMA Kanisius Ajak Siswa Menembus Batas
Pandemi Covid-19 berpengaruh pada semua sektor. Tak terkecuali pendidikan yang membuat kegiatan belajar mengajar harus dilakukan secara dari jarak jauh atau daring.
Meski begitu, pandemi tak menghentikan semangat SMA Kolese Kanisius Jakarta untuk menggelar pameran pendidikan atau The Canisius Education Fair ke-21.
Acara yang mengusung tema 'Cross The Limit' itu dilakukan secara virtual pada 10-12 September 2021. Dengan tema tersebut, pameran pendidikan ini menggunakan filosofi pentingnya belajar meski dalam kondisi apapun, termasuk saat pandemi.
Kepala SMA Kolese Kanisius Pater Eduard C. Ratu Dopo, SJ mengatakan, pada 2021 ini pameran pendidikan vi rtual digelar agar di tengah pandemi semangat dan harapan bagi para siswa dalam menempuh pendidikan tidak boleh kendur. Dengan segala keterbatasan, masa depan harus tetap disambut dengan segala persiapan.
"Keterbatasan ini tidak boleh menjadi penghalang bagi kita untuk melakukan aktivitas yang bermanfaat, terutama juga dalam mempersiapkan rencana studi di masa depan nanti. Kita harus siap menembus batas, walaupun dalam keadaan pandemi seperti sekarang ini. Itulah mengapa tahun ini kita mengambil tema 'Cross The Limit'," kata pria yang karib dipanggil Pater Edu.
Ketua Panitia The 21st Canisius (Virtual) Education Fair, Thomas Daru Pranowo menambahkan, pameran pendidikan ini digelar untuk membantu para siswa dan orang tua mencapai kemantapan dalam pemilihan studi lanjutan. Mengingat siswa kelas XII akan segera lulus, demikian juga siswa kelas X dan XI harus segera menentukan jurusan masing-masing yang akan ditekuni di kemudian hari.
"Dengan adanya informasi yang jelas, jujur dan terbuka dari SMA Kolese Kanisius, Perguruan Tinggi dan Institusi Pendidikan, baik dari dalam maupun luar negeri, perwakilan Kedutaan dari negara-negara sahabat serta perwakilan lembaga asing akan sangat membantu para peserta didik dalam menentukan pilihan studi lanjutan yang tepat sesuai dengan minat dan bakat mereka," ujarnya.
Turut hadir dalam pameran pendidikan ini Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI Nadiem Anwar Makarim.
Adapun pameran pendidikan ini diikuti oleh 84 partisipan, terdiri dari 22 Perguruan Tinggi dalam negeri berakreditasi baik, 37 Perguruan Tinggi luar negeri, 12 perwakilan Kedutaan Besar negara sahabat, serta 13 institusi layanan pendidikan.
Peserta dari perguruan tinggi dan institusi pendidikan luar negeri yang ikut dalam Pameran Pendidikan ini antara lain University of Wisconsin Fox Cities, Hokkaido University, The Hong Kong Polytechnic University, University of Toronto, University of New South Wales, University of Amsterdam, University College London, Chinese University of Hong Kong, Lasalle Singapore, Culinary Arts Academy Switzerland, Kyungsung University Korea, Campus Spain dan masih banyak lainnya.
Sementara perguruan tinggi dalam negeri yang mengikuti kegiatan ini antara lain Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Indonesia, Universitas Gajah Mada, Universitas Katolik Parahyangan Bandung, Binus University dan lainnya.
Sedangkan peserta dari Kedutaan Besar negara sahabat yang mengikuti Pameran Pendidikan ini antara lain adalah Kedutaan Besar Switzerland, Perwakilan Negara Belanda (Netherland Support Office-NESO), Kedutaan Besar Jepang, Kedutaan Besar Italia, Kedutaan Besar Jerman, dan lainnya.
(osc)